BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pengemudi bus yakni Nemit (45) mengaku tidak takut dengan tes pengambilan urine yang digelar di Terminal Induk Kota Bekasi, Margahayu, Bekasi Timur, Selasa (18/4/2023).
Nemit mengatakan, tes urine pramudi memang sepatutnya dilakukan demi keselamatan penumpang saat momen arus mudik.
"Kenapa harus takut? Justru sangat bagus, artinya ini kan mencegah sesuatu yang tidak diinginkan," ujar Nermit di Terminal Induk Kota Bekasi, Selasa.
Nermit bahkan sangat mendukung tes kesehatan yang dilakukan tersebut.
"Justru ditakutkan kalau tidak, malah nanti ada penyakit yang tidak diketahui," kata Nermit lagi.
Adapun dari hasil sampel urine dan darah yang diambil, ia dinyatakan sehat dan siap untuk mengangkut penumpang.
Terpisah, Sub-Koordinator Kesehatan Kerja Dinkes Kota Bekasi Dudung Abdul Wadih mengungkapkan, tes urine dilakukan karena peningkatan jumlah pemudik mulai terlihat.
"Kegiatan pemeriksaan pengemudi ini memang biasa dilaksanakan setiap tahun saat Liburan ketika eskalasi pemudik mulai meningkat," ujar Dudung.
Pihak Dinkes sendiri menyebut ada 170 pramudi yang akan dicek kesehatannya.
Mereka pun mempunyai target memeriksa 200 pramudi.
"(Pemeriksaan) dilakukan hari ini saja, kemungkinan akan selesai sampai siang atau sore," tutur dia.
Baca juga: Suasana di Stasiun Gambir Jelang Lebaran, Ruang Tunggu Dipenuhi Pemudik
Adapun selain Dinkes, pemeriksaan juga akan melibatkan Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Dudung menyebut, dari hasil pemeriksaan, tidak ada pramudi yang bermasalah dan semua dinyatakan dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah, sejauh ini aman. Semua yang diperiksa mulai dari narkoba dan kecenderungan alkohol, semuanya negatif," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.