Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mudik saat Lebaran, Santoso Andalkan Telepon dan "Video Call" untuk Lepas Rindu

Kompas.com - 20/04/2023, 18:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Santoso (46) memilih untuk tidak mudik ke kampungnya di Madiun, Jawa Timur, pada hari raya Idul Fitri tahun ini.

Meski begitu, ia tetap berkomunikasi dengan orangtua dan sanak saudaranya pada momen Lebaran melalui telepon dan video call.

"Saya rasa itu cukup dan membantu sekali untuk melepas kangen sama keluarga di Madiun," ucap Santoso yang berprofesi sebagai satpam di perumahan Taman Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Satpam Kompleks Ini Pilih Mudik saat Tahun Baru Islam, tapi Tetap Dicari Keluarga saat Lebaran

Santoso menceritakan, biasanya ia dan keluarga besar di Madiun kerap berbincang soal kesehatan masing-masing.

Mereka pun saling menanyakan kabar dan aktivitas sehari-hari.

"Ngobrol juga sama adik-adik, dan pada nanyain anak-anak saya," tutur Santoso.

Alasan Santoso tetap bekerja saat Lebaran adalah karena ia lebih memilih mudik setiap Tahun Baru Islam.

Sebab, ia sudah terbiasa lebih merayakan Lebaran Haji daripada Idul Fitri.

Baca juga: Cerita Satpam Kompleks Tetap Bertugas Selama Lebaran, Pilih Mudik Saat Tahun Baru Islam

Santoso merantau dari Madiun ke Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 1993.

Ia merantau untuk mencari peruntungan usai sekolah. Pada saat itu, ia tinggal bersama orangtua asuhnya yang merupakan pengurus RT.

Pada 1995, Santoso diajak menjadi bagian staf RT, sebelum diangkat menjadi satpam pada 1999.

Meski sering mudik saat Tahun Baru Islam, sanak saudara dan orangtua Santoso di Madiun tetap menanyakan keberadaannya saat Lebaran.

Bahkan, pertanyaan itu sering dilontarkan kepadanya setiap tahun.

Baca juga: Tetap Bekerja Saat Lebaran, Satpam: Demi Menafkahi Keluarga

Santoso memilih mudik pada Tahun Baru Islam karena pengaturan waktu mudik dan pembelian tiket kereta api dirasa lebih mudah.

"Walau pas Muharam tetap pulang kampung, kehadiran saya sekeluarga masih tetap dinantikan keluarga di Madiun pas Lebaran," ucap Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com