Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon-pohon Rindang di Monas, Penyelamat Pengunjung dari Sengatan Matahari...

Kompas.com - 24/04/2023, 17:54 WIB
Joy Andre,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat memilih untuk berteduh di bawah pohon. Mereka tidak kuat dengan cuaca panas yang menyinari area Monas pada Senin (24/4/2023).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, banyak pengunjung yang memilih untuk berteduh di bawah pohon-pohon besar dan rindang.

Mereka menggelar karpet dan tikar yang dibawa dari rumah. Beberapa dari pengunjung bahkan memilih untuk beristirahat sejenak di bawah pohon karena tak sanggup berjalan.

Salah satunya adalah Reza (33). Bersama dengan istri dan kedua anaknya yang masih kecil, ia memilih untuk berhenti dan berteduh di bawah pohon beringin.

Baca juga: “Monas Week” Digelar hingga Minggu, Ada Pentas Seni dan Air Mancur Menari

Dirinya bahkan belum masuk ke dalam bangunan Monas karena cuaca yang panas.

"Belum masuk ke dalam, kecapekan. Akhirnya duduk-duduk, tarik napas sedikit," ucap Reza kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).

Selain itu, Reza juga menganggap kondisi yang panas terik tidak bagus untuk anak keduanya yang masih bayi.

Dirinya akan melanjutkan perjalanan apabila angin sore sudah berhembus dan panas matahari tak lagi menyengat.

"Duduk dulu, minum, baru lah nanti mungkin jalan lagi," kata Reza lagi.

Baca juga: Pengunjung Padati Monas, Ada Turis Perancis yang Penasaran ke Puncaknya

Hal yang sama juga dirasakan oleh Maman (37). Rencananya untuk masuk ke dalam bangunan Monas pun ia tunda sampai sore.

Sebab, teriknya cuaca di Jakarta membuat ia lebih lelah dan capek ketika berjalan.

"Nanti lah jalan ke dekat menaranya, tunggu adem. Cuacanya panas banget, enggak kuat kalau masih siang harus jalan ke sana (bangunan Monas)," ucap Maman.

Adapun ribuan pengunjung sudah memadati area wisata yang merupakan ikon Kota Jakarta itu sejak sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Heru Budi: Monas Akan Gelar Acara Publik Setiap Hari Raya Berskala Nasional

Mereka datang secara bertahap. Ada yang membawa keluarga besarnya untuk naik ke pucuk Monas, ada juga yang berniat untuk piknik di taman.

Tidak sedikit pengunjung yang terlihat menggunakan payung untuk menutupi kepalanya dari terik matahari yang menyengat area Monas.

Tak hanya pengunjung lokal, beberapa turis luar negeri juga tampak ikut masuk ke dalam area monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com