Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Balik di Terminal Pulo Gebang Diprediksi Terjadi pada 26 April

Kompas.com - 24/04/2023, 14:01 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) setelah Lebaran belum ada peningkatan signifikan di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

Koordinator Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulo Gebang Hendra Kurniawan mengatakan, puncak arus balik di Terminal Terpadu Pulo Gebang diprediksi terjadi pada H+3 Lebaran atau Rabu (26/4/2023).

"Puncak arus balik diprediksi tanggal 26 April atau setelah cuti bersama," kata Hendra di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Senin (24/4/2023), dilansir dari Antara.

Baca juga: Selama Mudik Lebaran, Polri Catat 1.457 Kecelakaan Lalu Lintas

Hendra mengatakan, sampai saat ini pihaknya mencatat jumlah kedatangan penumpang masih landai.

Saat ini, jumlah kedatangan di bawah 1.000 penumpang per hari yang didominasi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Masih banyak masyarakat yang belum pulang karena masih beraktivitas di kampung halamannya," kata Hendra.

Meskipun lonjakan penumpang belum terjadi, Hendra mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan banyak persiapan dalam menyambut para pemudik yang akan kembali ke Ibu Kota.

Baca juga: Potret Ribuan Warga Padati Ancol Saat Lebaran: Ada yang Berenang, Piknik, hingga Senam Zumba

Pihak terminal telah menyiagakan sejumlah petugas operasional, seperti penyiar informasi, petugas kebersihan, dan petugas keamanan yang siap melayani kebutuhan para pemudik yang kembali ke Jakarta.

Selain itu, Hendra mengatakan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan pihak eksternal dari TNI dan Polri dalam memberikan layanan tambahan pada arus balik Lebaran tahun ini.

Lebih lanjut, Hendra mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan minimal menggunakan masker, meskipun pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga: Libur Lebaran, Jalan di Sekitar Ragunan Macet Lebih dari 2 Km

"Pandemi berakhir, tapi COVID-19 masih ada. Kita masih transisi, apalagi ada varian baru," tutur Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com