Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Lupa Rem Tangan, Taksi yang Sedang Parkir di Kelapa Gading Mundur dan Terjun ke Kali

Kompas.com - 03/05/2023, 22:27 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial lantaran merekam peristiwa saat satu unit mobil taksi tercebur ke kali di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rekaman kamera CCTV itu memperlihatkan taksi itu pelan-pelan mundur ke belakang hingga akhirnya terjun ke kali pada Jumat (28/4/2023).

Taksi berwarna biru itu mundur dengan sendirinya tak lama sopirnya keluar dari kursi kemudi saat berada di Jalan Gading Putih Raya, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca juga: Sedang Menyapu Jalan, Petugas PPSU Jadi Korban Tabrak Lari di Kelapa Gading

"Iya itu kejadiannya di sini. Taksinya nyemplung ke kali," kata tukang parkir bernama Isbir Mahesa (31), dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (3/5/2023).

Isbir menceritakan, sopir taksi tersebut awalnya hendak makan di salah satu restoran seberang kali.

Sang sopir pun memarkirkan taksinya di depan ruko di Jalan Gading Putih Raya dan keluar untuk menuju ke restoran tersebut.

Hanya saja, sopir taksi itu diduga lupa menarik rem tangan sehingga taksinya tidak terparkir secara aman di lokasi.

Baca juga: Kronologi Anggota PPSU Jadi Korban Tabrak Lari di Kelapa Gading, Berawal dari Pelaku Hindari Derek

"Jadi si sopirnya ini mau makan, belum sempet makan dia sudah lihat taksinya mundur terus kecebur. Kayaknya itu lupa direm tangan," ucap Isbir.

Taksi pun terperosok ke kali dengan posisi menghadap ke atas. Sementara buntutnya masuk ke dalam air.

Setelah kejadian, sopir taksi itu pun menghubungi pihak perusahaan yang tak lama kemudian langsung mengirimkan mobil derek.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sopir Lupa Rem Tangan, Taksi Lagi Parkir di Kelapa Gading Tiba-tiba Mundur dan Nyemplung ke Kali. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com