Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Kereta Api Bima dan Jadwal Terbarunya 2023

Kompas.com - 06/05/2023, 03:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

Sumber KAI

KOMPAS.com - Kereta api Bima merupakan salah satu kereta dengan rute Jakarta-Surabaya Gubeng. Kereta ini mengalami perubahan tarif dan jadwal mulai 1 Juni 2023.

Kereta jenis eksekutif ini memiliki beberapa sub kelas yang bisa dipilih penumpang. Harga tiap sub kelas bisa berbeda karena tergantung dari posisi strategis tempat duduk penumpang.

Melansir dari website resmi KAI, kereta ini hanya ada satu kali perjalanan dalam sehari yakni pukul 17.00 WIB dari Stasiun Gambir. Lama perjalanan 11 jam 31 menit. Anda bisa memesan tiketnya melalui online di situs resmi PT KAI.

Rute Kereta Bima

Gambir - Cirebon - Purwokerto - Kroya - Kebumen - Kutoarjo - Yogyakarta - Solo Balapan - Madiun - Nganjuk - Kertosono - Jombang - Mojokerto - Surabaya Gubeng

Harga Tiket Kereta Bima

  • Eksekutif (J): Rp 520.000
  • Eksekutif (I): Rp 545.000
  • Ekskutif (H): Rp 580.000
  • Eksekutif (A): Rp 610.000
  • Eksekutif (AA): Rp 640.000
  • Eksekutif (AB): Rp 670.000
  • Eksekutif (AC): Rp 700.000

Jadwal Kereta Bima

KA Bima (60) Jakarta-Surabaya

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Gambir   17.00
Bekasi - -
Cirebon 19.25 19.30
Purwokerto 21.16 21.21
Kroya 21.44 21.46
Kebumen 22.18 22.20
Kutoarjo 22.40 22.45
Yogyakarta 23.28 23.33
Solo Balapan 00.13 00.16
Madiun 01.18 01.23
Nganjuk 01.55 01.57
Kertosono 02.14 02.16
Jombang 02.29 02.31
Mojokerto 02.49 02.51
Surabaya Gubeng 03.30  

KA Bima 59 Surabaya-Jakarta

Stasiun Kedatangan Kebrangkatan
Surabaya Gubeng   19.20
Mojokerto 19.53 19.55
Jombang 20.11 20.13
Kertosono 20.25 20.27
Nganjuk 20.43 20.45
Madiun 21.16 21.21
Solo Balapan 22.24 22.27
Yogyakarta 23.07 23.13
Kutoarjo 23.58 00.06
Kebumen 00.28 00.31
Kroya 01.06 01.08
Purwokerto 01.31 01.37
Cirebon 03.21 03.26
Bekasi  - -
Jatinegara 05.44 05.46
Gambir 06.00  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com