Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Keluarga Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Tegal

Kompas.com - 09/05/2023, 15:06 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jasa Raharja memberikan santunan uang Rp 50 juta untuk keluarga korban meninggal dunia dalam kecelakaan peziarah Tangsel di obyek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Pada Selasa (9/5/2023), pihak Jasa Raharja ditemani Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyerahkan santunan tersebut kepada keluarga Maja dan Ibin, dua korban meninggal.

"Saya mengantarkan atau mendampingi Jasa Raharja memberikan santunan kepada keluarga almarhum Maja dan Ibin sebesar masing-masing uang santunan Rp 50 juta," kata Benyamin Davnie di rumah duka Maja, Serpong Utara, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Update Kondisi Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Harus Jalani Operasi akibat Patah Tulang

Santunan tersebut langsung diserahkan Jasa Raharja kepada ahli waris keluarga Maja dan Ibin.

Atas bantuan itu, Benyamin mengucapkan terima kasih. Ia berharap keluarga Maja dan Ibin dapat menggunakan uang tersebut dengan baik.

"Tentunya saya atas nama Pemkot mengucapkan terima kasih atas bantuan ini, dan kepada keluarga supaya dapat memanfaatkan sebaik-baiknya," kata Benyamin.

Sebelumnya, pada Senin, Benyamin menyampaikan, santunan biaya rumah sakit akan diberikan untuk korban luka ringan dan berat dari Jasa Raharja.

Total korban kecelakaan bus berjumlah 36 orang, dua meninggal dan 34 masih dalam perawatan di RSUD Serpong Utara dan RS Pamulang.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Kecelakaan Bus Peziarah di Tegal: Terguling 3 Kali, Teriakan Histeris, dan Ban Tersangkut

"Untuk yang dirawat seluruhnya akan diberikan juga santunan oleh Jasa Raharja sebesar Rp 20 juta. Nanti berapa yang habis di rumah sakit Tegal, kemudian berapa yang harus dibayarkan di rumah sakit Tangsel. Saya sudah koordinasikan," kata Benyamin.

Sebagai informasi, seratusan warga Tangsel berziarah ke Pekalongan dan Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/5/2023).

Mereka berangkat dari Serpong Utara, lalu hendak kembali ke Tangerang Selatan pada Minggu (7/5/2023).

Namun, salah satu bus yang tengah terparkir terperosok hingga terguling terjung ke sungai di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci.

Berdasarkan informasi, ada 36 orang yang berada di dalam bus saat kecelakaan terjadi.

Baca juga: Pemkot Tangsel Beri Santunan Kematian Rp 4 Juta ke Keluarga Korban Kecelakaan Bus Tegal

Dua di antaranya meninggal, 34 korban lainnya mengakami luka ringan-sedang.

Dua korban meninggal, yakni Maja dan Ibin, telah dimakamkan di Serpong Utara.

Masih ada dua korban lain yang dirawat di RSUD dr Soeselo, Tegal.

Korban luka sedang-berat dan korban luka ringan dirawat di dua rumah sakit yang berbeda di Tangerang Selatan.

Korban luka sedang-berat dirawat di RSU Tangerang Selatan yang berada di Pamulang.

Untuk korban luka ringan mendapatkan perawatan di RSUD Serpong Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com