Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Update" Kondisi Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Harus Jalani Operasi akibat Patah Tulang

Kompas.com - 09/05/2023, 09:19 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Korban kecelakaan bus peziarah di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, saat ini dirawat di dua rumah sakit kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), yakni RSU Serpong Utara dan RSU Tangsel.

Diketahui, korban yang dilarikan ke RSU Tangsel mengalami patah tulang dan harus dioperasi.

12 korban dirawat di RSU Tangsel

Kepala Bidang Keperawatan RSU Tangsel dr Oco mengatakan, awalnya pihaknya menerima 11 pasien pada Senin (8/5/2023) kemarin.

Ia mengatakan, 11 pasien ini dalam keadaan sadar. Kebanyakan pasien mengalami patah tulang dan trauma akibat kecelakaan ini.

Oco menuturkan, 11 pasien tersebut akan menjalani CT scan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"11 orang ini semua pasien sadar, masalahnya gangguan pergerakan ya, patah tulang dan trauma," kata Oco di RSU Tangsel, Senin.

Baca juga: Kisah Korban Kecelakaan di Guci Tegal, Keluar Bus Sendiri meski Terluka, lalu Bantu Penumpang Lain

Belakangan, Oco mengatakan, RSU Tangsel menerima satu korban lain yang dirujuk sehingga totalnya menjadi 12 pasien.

Ia mengatakan, korban tersebut dirujuk karena membutuhkan tindakan operasi patah tulang.

"Update jumlah pasien yang semula jumlah 11 pasien, saat ini menjadi 12 pasien. Karena ada rujukan satu orang pukul 12.45 WIB dari RSU Serpong utara," kata Oco.

"Setelah pemeriksaan di sana, ada tindak operasi ya, di sana kan tindakan operasi belum maksimal, jadi dirujuk ke sini. Kebanyakan kalau kasus patah tulang dilakukan operasi di sini ya," imbuh dia.

RSU Tangsel siapkan IGD untuk penanganan awal korban

Pihak RSU Tangsel menyediakan ruang IGD khusus untuk penanganan awal korban kecelakaan bus di Guci Tegal.

Hal ini merupakan bentuk kesiapan dari RSU Tangsel untuk menangani para korban.

"Iya betul, ini semua korban dikhususkan semua di ruang IGD, jadi untuk korban penanganan awal kami lakukan di sini," ujar Oco.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Kecelakaan Bus Peziarah di Tegal: Terguling 3 Kali, Teriakan Histeris, dan Ban Tersangkut

Ia mengatakan, semua pasien korban kecelakaan bus di Tegal berada di ruang IGD gedung satu. Pihak rumah sakit tidak mencampur korban kecelakaan dengan pasien lain.

"Tidak bercampur dengan pasien lain, pasien lain kami tempatkan di ruang IGD gedung tiga," kata Oco.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com