JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 60 meter kubik sampah dibersihkan setiap harinya oleh para petugas dari Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Angka tersebut didapatkan Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air Jakarta Utara setelah melakukan kegiatan bersih-bersih limbah sampah dalam beberapa waktu terakhir.
"Setiap harinya membersihkan dua hektar luasan waduk dan berhasil mengangkat 60 meter kubik sampah dan eceng gondok," kata Kepala Satuan Pelaksana Unit Penanganan Sampah Badan Air Jakarta Utara, Chusaerie dalam keterangannya, Jumat (11/5/2023).
Baca juga: Zulfadli Kabur Usai Perkosa Istri Adik Angkatnya, Polisi: Kami Kejar Kapan Pun dan di Mana Pun
Bukan hanya sampah, Chusaerie dalam kegiatan ini juga mengangkat tanaman eceng gondok yang berada di Waduk Pluit.
Sementara itu, ia menerangkan, limbah sampah di Waduk Pluit berasal dari sisa-sisa aktivitas warga dalam menjalani kehidupan sehari-hari
"Sampah yang berada di Waduk Pluit berasal dari Kali Pakin dan Kali Gendong. Masuk ke dalam di saat debit air tinggi ataupun hujan lebat," ungkap Chusaerie.
"Itu kami angkat, letakkan, dan pilah di tempat penampungan sementara sebelum kami buang ke Bantar Gebang. Untuk membersihkan eceng gondok, kita angkat dan letakkan pada lubang biopori yang berada pada sisi waduk," ucapnya lagi.
Baca juga: Penyesalan Ibunda yang Tak Cegah AG Bertemu Mario Dandy di Hari Penganiayaan D
Dengan begitu, Chusaerie berharap masyarakat Jakarta Utara, khususnya Penjaringan turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan sehingga sampah yang dibuang ke TPS hanyalah residu.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di saluran air. Dengan masuknya sampah ke Waduk Pluit dapat menyebabkan pencemaran dan tentunya dapat mengurangi fungsi waduk sebagai pengendali banjir," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.