Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga Derita Luka Bakar Akibat Kebakaran Lapak Pemulung Duren Sawit

Kompas.com - 31/05/2023, 14:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 4 orang mengalami luka bakar akibat kebakaran di lapak pemulung di Jalan Lingkar Duren Sawit RT 001/RW 04, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (30/5/2023) dini hari.

Ketua RT 001/RW 04 Kelurahan Duren Sawit, Ramli mengatakan, salah satu korban mengalami luka bakar cukup serius. 

Pria paruh baya bernama Junaedi (45) itu mengalami luka bakar 85 persen. Ia sedang dirawat di RSKD Duren Sawit.

Sementara tiga warga lainnya hanya mengalami luka bakar 10 persen.

Mereka adalah perempuan bernama Indah Nawang Sari (47), Nurjanah (55), dan Diana (20). Mereka juga ditangani di RSKD Duren Sawit.

"Yang luka ringan ada sekitar tiga orang dan sudah kembali ke posko. Yang luka bakar masih di RSKD Duren Sawit, rencananya akan dilakukan operasi," jelas Ramli.

Baca juga: Warga Dengar Bunyi Ledakan Beberapa Kali Saat Kebakaran Lapak Pemulung di Duren Sawit

Sementara itu, ada satu korban yang meninggal dunia akibat kebakaran.

Ramli menambahkan, total ada 75 orang yang tinggal di lapak pemulung itu.

"Di lapak pengepul barang itu ada 75 jiwa. Korban meninggal ada satu," katanya.

Saat ini, ujar Ramli, 70 warga lainnya dalam keadaan sehat tanpa luka bakar maupun memar.

Meski demikian, tenaga kesehatan dari Puskesmas Duren Sawit akan tetap dihadirkan selama 24 jam.

"Mereka hadir di sini selama 24 jam untuk kasih pengobatan jika diperlukan," kata Ramli.

Baca juga: Kerugian Capai Rp 1 Miliar, Penyebab Kebakaran Gudang Tripleks di Duren Sawit Belum Diketahui

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 25 lapak pemulung semi permanen di Jalan Lingkar Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, habis dilahap api pada Selasa (30/5/2023) dini hari pukul 02.44 WIB.

"Warga yang melihat ada api besar, langsung menghubungi pihak Damkar dan proses pemadaman dilakukan," jelas Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman secara tertulis, Selasa.

Setelah kurang lebih 4 jam berkobar, api dinyatakan padam pukul 07.15 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com