Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ungkap Tidak Semua Penumpang Dapat Pelampung Saat Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 06/06/2023, 10:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban berinisial RBP (27) mengungkapkan, kapal yang membawanya ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu, terbilang minim pelampung untuk para penumpang.

Pasalnya, RBP mengaku sempat tidak mendapatkan pelampung sebelum kapal yang mengakut 55 orang termasuk wisatawan dan anak buah kapal (ABK) itu tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (3/6/2023).

"Jujur, pas awal berangkat aku enggak dapat pelampung. Karena katanya masih dicarikan," kata RBP saat dihubungi Kompas.com pada Senin (5/6/2023).

Kendati demikian, RBP akhirnya mendapatkan pelampung setelah sebagian penumpang berhasil dievakuasi nelayan yang tidak sengaja melintas.

Baca juga: Cerita Korban Kapal Tenggelam, Selamat dari Maut Setelah 20 Menit Terombang-ambing di Perairan Kepulauan Seribu

"Tapi pas mau tenggelam, ada pelampung yang enggak dibawa sama orang-orang yang duluan sudah diselamatkan kapal nelayan. Jadi, dari sekitar 30-an orang di kapal, cuma 4 yang enggak ada pelampung," ungkapnya.

RBP juga menceritakan bagaimana dia sempat terombang-ambing di tengah laut selama 20 menit sebelum kapal karam.

Selama waktu tersebut, RBP dan korban yang lain hanya mengandalkan pelampung dan pijakan atap kapal yang hampir tenggelam ke dasar laut.

"Aku tarik teman aku. Dia sudah ngomong, 'aku enggak kuat, Co'. Aku coba menenangkan, 'kita bakal selamat'. Padahal, posisi masih di tengah laut, enggak terlihat kapal (lain) lewat. Sekitar 20 menit-an kita di tengah laut kayak gini," kata RBP.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Korban Selamat: ABK Mondar-mandir Tenangkan Penumpang

Sebenarnya, kata RBP, ia sudah lemas. Hanya saja, ia mencoba berpikir positif dan berharap bantuan segera datang.

Tetapi ia tidak memungkiri bahwa pikiran buruk terkadang terlintas dalam kondisi tersebut.

"Yang terlintas di pikiranku, 'Ya Allah, aku sudah dekat dengan maut, aku pasrahkan semuanya pada-Mu'," ucap RBP.

Beruntung, tidak berselang lama bantuan pun datang. RBP dan korban lainnya dievakuasi untuk segera mendapatkan pertolongan pertama.

"Lalu diajak ke Pulau Pari (tujuan wisata). Kita teriak, 'enggak mau, Pak. Kita trauma'. Tapi katanya, pulau itu yang paling dekat dari tempat kejadian. Sesampainya di pulau, kota diperiksa di klinik," ungkap RBP.

Baca juga: Detik-detik KM Ali Baba Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Mesin Kapal Mati lalu Diterjang Ombak

Sebagai informasi, sebuah kapal yang mengangkut 55 orang berikut wisatawan dan anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (3/6/2023).

Berdasarkan informasi dari Kasektor Damkar Kepulauan Seribu Yuli Syahroni, tenggelamnya kapal dikarenakan terjadi kebocoran di bagian pakal kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com