Salin Artikel

Korban Ungkap Tidak Semua Penumpang Dapat Pelampung Saat Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu

Pasalnya, RBP mengaku sempat tidak mendapatkan pelampung sebelum kapal yang mengakut 55 orang termasuk wisatawan dan anak buah kapal (ABK) itu tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (3/6/2023).

"Jujur, pas awal berangkat aku enggak dapat pelampung. Karena katanya masih dicarikan," kata RBP saat dihubungi Kompas.com pada Senin (5/6/2023).

Kendati demikian, RBP akhirnya mendapatkan pelampung setelah sebagian penumpang berhasil dievakuasi nelayan yang tidak sengaja melintas.

"Tapi pas mau tenggelam, ada pelampung yang enggak dibawa sama orang-orang yang duluan sudah diselamatkan kapal nelayan. Jadi, dari sekitar 30-an orang di kapal, cuma 4 yang enggak ada pelampung," ungkapnya.

RBP juga menceritakan bagaimana dia sempat terombang-ambing di tengah laut selama 20 menit sebelum kapal karam.

Selama waktu tersebut, RBP dan korban yang lain hanya mengandalkan pelampung dan pijakan atap kapal yang hampir tenggelam ke dasar laut.

"Aku tarik teman aku. Dia sudah ngomong, 'aku enggak kuat, Co'. Aku coba menenangkan, 'kita bakal selamat'. Padahal, posisi masih di tengah laut, enggak terlihat kapal (lain) lewat. Sekitar 20 menit-an kita di tengah laut kayak gini," kata RBP.

Sebenarnya, kata RBP, ia sudah lemas. Hanya saja, ia mencoba berpikir positif dan berharap bantuan segera datang.

Tetapi ia tidak memungkiri bahwa pikiran buruk terkadang terlintas dalam kondisi tersebut.

"Yang terlintas di pikiranku, 'Ya Allah, aku sudah dekat dengan maut, aku pasrahkan semuanya pada-Mu'," ucap RBP.

Beruntung, tidak berselang lama bantuan pun datang. RBP dan korban lainnya dievakuasi untuk segera mendapatkan pertolongan pertama.

"Lalu diajak ke Pulau Pari (tujuan wisata). Kita teriak, 'enggak mau, Pak. Kita trauma'. Tapi katanya, pulau itu yang paling dekat dari tempat kejadian. Sesampainya di pulau, kota diperiksa di klinik," ungkap RBP.

Sebagai informasi, sebuah kapal yang mengangkut 55 orang berikut wisatawan dan anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (3/6/2023).

Berdasarkan informasi dari Kasektor Damkar Kepulauan Seribu Yuli Syahroni, tenggelamnya kapal dikarenakan terjadi kebocoran di bagian pakal kapal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/06/10140751/korban-ungkap-tidak-semua-penumpang-dapat-pelampung-saat-kapal-tenggelam

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke