Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Akses Trotoar di Depan Kedubes AS Ternyata Berkaitan dengan Bom Bali

Kompas.com - 12/06/2023, 07:02 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Cone dan movable concrete barrier (MCB) yang sebelumnya menutupi akses pejalan kaki ke trotoar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, akhirnya dipindahkan.

Fungsi trotoar itu pulih kembali setelah 21 tahun ditutup karena alasan keamanan.

Kepada Kompas, seorang juru bicara Kedubes AS mengatakan bahwa trotoar itu pertama kali ditutup pada tahun 2002.

“Ditutup sesaat setelah peristiwa Bom Bali,” ujarnya, dilansir dari Kompas.id.

Penutupan trotoar itu dilakukan sebelumnya atas izin Kementerian Luar Negeri dan Kebudes AS.

Baca juga: Akhirnya, Pejalan Kaki Leluasa Lewat Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS...

Peristiwa Bom Bali

Berdasarkan catatan, tiga bom meledak di tiga lokasi berbeda di Pulau Bali pada 12 Oktober 2022.

Bom meledak di Paddy’s Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, dan satu lokasi lainnya adalah di dekat kantor Konsulat Amerika Serikat, Denpasar.

Tercatat, 202 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka karena ledakan berkekuatan besar tersebut.

Sebanyak 164 korban tewas merupakan warga negara asing, sementara 38 orang merupakan warga negara Indonesia.

Pengeboman di Bali itu terjadi berselang kurang dari setahun sejak serangan teroris pada 11 September 2001 di New York, Washington DC, serta di Shanksville, Pennsylvania, AS, yang menewaskan hampir 3.000 orang.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Heru Budi Apresiasi Pembukaan Trotoar Depan Kedubes AS | Warga Gang Mayong Resah karena Sering Ada Tawuran

Pejalan kaki melintas di trotoar depan kantor Kedubes Amerika Serikat yang sudah kembali dibuka untuk umum, Sabtu (10/6/2023).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Pejalan kaki melintas di trotoar depan kantor Kedubes Amerika Serikat yang sudah kembali dibuka untuk umum, Sabtu (10/6/2023).

Kembalinya fungsi trotoar di depan Kedubes AS

Akses menuju trotoar di depan kantor Kedubes AS akhirnya dibuka kembali pada Jumat (9/6/2023) malam oleh Pemerintah Provinsi DKI bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedubes AS.

Aksi ini dilakukan setelah muncul protes dari masyarakat dan koalisi pejalan kaki.

Setelah akses tortoar kembali dibuka, sejumlah pejalan kaki mengungkapkan kegembiraan mereka.

Kegembiraan itu salah satunya diluapkan oleh Komariah (27), pegawai di kawasan Gambir, yang terbilang rutin melintas di depan kantor Kedubes AS.

"Alhamdulillah akhirnya dibuka. Jadi enggak perlu lagi berjalan di pinggir jalan. Kan bahaya juga banyak motor," ujar Komariah kepada Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

(KOMPAS.ID: ERIKA KURNIA & NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR/ KOMPAS.com: TRIA SUTRISNA)

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.id dengan judul "21 Tahun Ditutup, Kini Pejalan Kaki Dapat Melintasi Trotoar di Depan Kedubes AS".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com