Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Pengaruh Alkohol, Pratu J Diduga Tusuk Korban Lebih dari 1 Tikaman

Kompas.com - 12/06/2023, 20:41 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, anggota TNI AD Prajurit Satu (Pratu) J (27) diduga menusuk korbannya lebih dari satu kali tikaman.

Menurut Irsyad, Pratu J saat itu merasa terancam dan menusuk korban yang diketahui sebagai pengamen keliling.

"Iya, merasa terancam, terus dia membunuh. Tapi artinya itu overmacht juga bukan karena mempertahankan diri, tidak seperti itu juga," ujar Irsyad saat dihubungi wartawan, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Pratu J, Anggota TNI AD yang Tusuk Pengamen di Jakpus Ditetapkan Tersangka

"Karena tusukannya juga lebih dari satu kali," tambah dia.

Irsyad menambahkan, Pratu J saat itu terpengaruh alkohol. Dia juga merasa terancam karena diduga hendak dikeroyok sehingga melakukan penusukan terhadap pengamen itu.

"Karena pengaruh alkohol, dia kemudian merasa terancam mau dikeroyok dan sebagainya. terus dia lakukan penusukan itu, ada unsur pembela diri, tapi ancamannya tidak parah," ujar dia.

"Artinya si korban, tidak mengeluarkan senjata tajam," tambah dia.

Baca juga: Pratu J yang Tusuk Pengamen di Senen Terancam Dipecat

Irsyad menuturkan, Pratu J saat kejadian sedang berkumpul dengan teman-temannya. Namun, hanya ia yang berstatus sebagai aparat TNI.

"Dia di sana tentara sendiri, dia bersama orang-orang sipil yang dia kenal selama di Jakarta ini aja ya bukan sama orang lain," tutur Irsyad.

Sebelumnya, Anggota TNI AD berinisial Prajurit Satu (Pratu) J (27) ditetapkan sebagai tersangka karena menusuk pengamen berinisial D (23) hingga tewas, Kamis (8/6/2023) dini hari.

Baca juga: Polisi dan Pomdam Gali Kemungkinan Keterlibatan Sipil di Kasus Anggota TNI AD Tusuk Pengamen

Hal itu dikatakan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.

"Sudah (ditetapkan tersangka), sudah ditahan," ujar Irsyad saat dihubungi wartawan, Senin (12/6/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com