Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mario Dandy Bantah Keterangan soal Ayahnya Akan Selamatkan Shane Lukas dari Kasus Penganiayaan

Kompas.com - 13/06/2023, 14:11 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satriyo, terdakwa kasus penganiayaan D, membantah soal janji bahwa ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, akan menyelamatkan Shane Lukas dari kasus tersebut.

Bantahan itu diucapkan Mario setelah ayah D, Jonathan Latumahina, bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

"Saya keberatan soal yang katanya saya mau nyelametin Shane. Ayah saya yang bakal selamatin Shane, itu tidak benar," jelas Dandy kepada hakim Alimin Ribut Sujono di ruang utama sidang PN Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Mario Dandy Bantah Keterangan Ayah D soal Kehidupan Mewahnya di Penjara

Alimin kemudian menanyakan kembali apakah ada keterangan dari saksi Jonathan yang tidak sesuai.

Mario juga menepis keterangan bahwa dirinya bermain gitar di Mapolsek Pesanggrahan.

"Saya tidak pernah menyentuh gitar tersebut," kata Mario.

Majelis Hakim Alimin Ribut lalu meluruskan soal keberatan Mario.

Menurut Alimin, saksi Jonathan memang mengatakan perihal gitar di Polsek tersebut, tetapi saksi tidak mengetahui secara pasti siapa yang bermain gitar.

Baca juga: Ayah D Ungkap Anaknya Sempat Diancam Ingin Ditembak oleh Mario Dandy Sebelum Penganiayaan

"Kan tadi saksi mengatakan, dari keterangannya, bahwa benar ada yang main gitar, cuma saksi tidak tahu siapa yang main gitar," ucap Alimin.

Setelah itu, Alimin kembali menegaskan soal apakah ada atau tidak yang bermain gitar.

Mario pun menyatakan bahwa tidak ada yang bermain gitar di Mapolsek Pesanggarahan.

"Tidak ada yang mulai," ucap Mario.

Mario juga membantah soal keterangan kehidupan mewahnya di penjara.

Bantahan itu lebih dahulu diucapkan Mario sebelum sidang pemeriksaan Jonathan diskors oleh Majelis Hakim.

Baca juga: Bantah Bermain Gitar di Polsek, Mario Dandy: Saya Tidak Pernah Menyentuhnya

Mulanya, Majelis Hakim Alimin Ribut Sujono menyampaikan apakah ada keterangan saksi yang tidak sesuai atau tidak. Terdakwa Mario kemudian menyampaikan keberatannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com