Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Jadi Korban Tawuran di Gang Mayong, Warga: Siapa yang Bakal Ngobatin Saya?

Kompas.com - 13/06/2023, 20:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Miswadi (52), selalu was-was saat berdagang minuman di seberang Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Ia khawatir menjadi korban salah sasaran dari aksi tawuran.

Sebab, tawuran kerap kali pecah di wilayah itu, tepatnya di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, atau yang biasa dikenal dengan Gang Mayong.

"Amit-amit jadi korban bacok. Saya takut. Siapa nanti yang ngobatin saya?" tutur dia saat ditemui, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Keluhkan Tawuran di Gang Mayong, Warga: Ganggu Tidur dan Bikin Cemas

Miswadi adalah seorang warga Purbalingga, Jawa Tengah, yang sudah merantau ke Jakarta Timur sejak 1989.

Mulanya, ia menetap di Pulogadung. Sejak 1994, ia tinggal dan berdagang di Cipinang Besar Utara.

Ia sempat tinggal bersama keluarganya sebelum berpisah. Kini, Miswadi menempati kontrakan dua pintu seorang diri.

Miswadi selama ini berupaya untuk terhindar dari aksi tawuran, salah satunya dengan berdagang hanya pada pukul 08.00-16.00 WIB.

Menjelang sore, Miswadi langsung kembali ke rumah yang berada di kawasan Asrama Leoni Blok C.

"Alhamdulillah selama ini enggak pernah jadi korban salah sasaran yang nyerang fisik," kata Miswadi.

"Saya juga enggak pernah keluar rumah kalau ada tawuran. Pokoknya setiap ada keramaian yang menurut saya mencurigakan, saya langsung masuk rumah," ucap dia.

Baca juga: Tawuran Kerap Bikin Pedagang di Gang Mayong Resah dan Bingung

Jadi korban perusakan properti

Meski tidak pernah menjadi korban salah sasaran seperti pembacokan, Miswadi pernah menjadi korban perusakan properti.

Ini terjadi pada 20 Mei 2023 ketika tawuran pecah selama berhari-hari di kawasan itu.

Kala itu, Miswadi baru selesai merapikan dagangannya dan tiba di rumah pukul 16.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com