Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Kerap Bikin Pedagang di Gang Mayong Resah dan Bingung

Kompas.com - 13/06/2023, 15:59 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang minuman di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Miswadi (52), merasa resah dan bingung.

Sebab, sejak 2020, tawuran kerap terjadi di lokasi yang akrab disebut Gang Mayong tersebut dan berdampak pada pedagang setempat.

"Jangan sampai ada tawuran lagi deh. Bisa dibilang meresahkan saya sebagai pedagang, dan bikin bingung juga," tutur Miswadi di Asrama Leoni Blok C, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (11/6/2023).

Wajar saja Miswadi begitu resah. Sebab, menurut dia, dagangannya berpotensi tidak laku terjual.

Baca juga: Tak Takut Jualan di Gang Mayong, Miswadi: Jakarta Keras, Sehari Enggak Kerja, Enggak Makan

Para pedagang harus tutup lebih awal ketika terjadi tawuran. Imbasnya, omzet mereka pada hari itu pun berkurang.

Namun, jika pedagang memaksakan menggelar lapaknya saat tawuran terjadi, ada kemungkinan mereka semakin merugi karena dagangan berpotensi dicuri atau bahkan dirusak.

"Kalau rasa bingung, ya saya pribadi bakal kebingungan kalau dagangan enggak kejual karena tawuran. Bingung dapat uangnya dari mana," jelas Miswadi.

Sejak 1994, Miswadi sudah berjualan di tempat yang sama, yakni di seberang pintu masuk Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Baca juga: Kisah Miswadi Mengais Rezeki di Gang Mayong yang Rawan Tawuran...

Setiap hari, ia menjajakan dagangannya mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Jenis dagangannya pun tidak berubah, yakni kolak, es buah, gorengan, minuman kemasan, dan minuman saset.

Untuk kolak dan es buah sendiri, Miswadi tidak hanya menjajakannya setiap bulan Ramadhan.

Animo tinggi dari para pelanggannya membuat dia bersemangat menjual dua menu itu setiap hari, meski saat ini hanya kolak saja.

Sebab, Miswadi sudah tidak memiliki banyak tenaga untuk berbelanja dan menyiapkan es buah.

Baca juga: Berjualan sejak 1994 di Gang Mayong, Warga Bersyukur Dagangannya Tak Pernah Dijarah

Jika tawuran terjadi saat ia sedang bekerja, atau gerobaknya hancur akibat tawuran, dagangan yang telah dia buat maka tidak akan bisa terjual.

"Misalnya, bahan-bahan dagangan udah dibikin. Eh, enggak bisa dijual karena enggak bisa dagang karena ada tawuran. Ini juga bikin bingung cari uangnya gimana," Miswadi berujar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com