Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat MAN 1 Bekasi Tertipu EO "Study Tour", Panitia: Awalnya Manis, Ternyata "Beracun"...

Kompas.com - 14/06/2023, 08:15 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Masalah keberangkatan study tour siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi berakhir dengan ditetapkannya ARP, pemilik event organizer (EO) Jogja Holiday Center (JHC), menjadi tersangka.

ARP "pintar" mengelabui pihak sekolah dengan bertutur kata manis, menjanjikan fasilitas mewah, dan mengaku alumni MAN 1 Kota Bekasi.

Nyatanya, ARP justru mengelapkan uang Rp 474 juta yang telah diberikan pihak sekolah. Dia memakai uang itu untuk membayar utang pribadi.

Cara manis ARP tawarkan jasa

Pihak sekolah menjelaskan, ARP bukan pertama kalinya menawarkan jasa JHC kepada MAN 1 Kota Bekasi.

Pada 2018, JHC pernah menawarkan jasa kepada MAN 1 Kota Bekasi. Namun, saat itu JHC tidak terpilih.

Kemudian, pada 2023, JHC kembali menawarkan jasanya. Karena penjelasan yang begitu menarik, para siswa akhirnya tertarik menggunakan jasa JHC.

"Karena memang presentasi dan penampilannya begitu manis. Awalnya baru datang dia agamis, manis, ternyata di belakangnya banyak 'racunnya'," kata panitia acara bernama Siti Badriah, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Saat Siswa MAN 1 Bekasi yang Ditipu EO Tetap Berangkat “Study Tour”, Biaya Ditanggung EO Baru

Siti mengatakan, pihak sekolah menyerahkan pilihan kepada para siswa. JHC mengiming-imingi para siswa dengan fasilitas yang mewah.

"Waktu presentasi itu fasilitasnya paling bagus di antara dari yang lain, hotel bintang 4 saat itu disebutkan hotelnya adalah Abadi bla-bla-bla, doorprize banyak, paling bagus paling mewah di antara empat EO lainnya," ujar Siti.

Pada akhirnya, dari lima pilihan EO, JHC menjadi EO yang paling banyak dipilih siswa.

Tunda keberangkatan karena tersinggung

Siti mengatakan, JHC tiba-tiba membuat surat pengunduran jadwal keberangkatan secara sepihak menjelang hari H.

Menurut Siti, JHC tidak transparan memperlihatkan segala persiapan menuju keberangkatan. Bahkan, ARP juga gampang tersinggung ketika pihak sekolah menanyakan hotel serta PO bus yang dipilih.

"Kalau kami tanya busnya alamat di mana, itu (pemilik) marahnya bukan main, katanya kami mencampuri urusan dapur. Akhirnya kami tahanlah," kata dia.

Baca juga: MAN 1 Bekasi Tertipu Tawaran Study Tour, Pemilik EO Marah Ditanya soal Bus Keberangkatan

"Kami sebagai konsumen punya hak tahu hotelnya apa, busnya yang mana, ini sampai jelang keberangkatan enggak pernah (diberi tahu)," jelas Siti.

Ujungnya, sebanyak 288 siswa MAN 1 Kota Bekasi gagal jalan-jalan ke Yogyakarta pada 8 Juni 2023. Padahal, mereka telah menyetor uang Rp 474 juta lebih kepada JHC.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com