Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut "Jorok" karena Dukung Kaesang, PSI Depok: Boleh Saja Dikatakan Begitu...

Kompas.com - 15/06/2023, 06:51 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku tak masalah disebut pragmatis, "jorok", dan kuno karena mendukung Kaesang Pangarep yang bukan kadernya untuk maju sebagai calon wali kota Depok.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra mengatakan, PSI bukan satu-satunya partai politik (parpol) yang melakukan hal itu.

"Saya rasa, boleh saja dikatakan demikian. Bukankah semua partai politik melakukan hal yang sama? Hanya saja, mungkin PSI lebih terlihat diuntungkan kali ini," kata Icuk melalui pesan singkat, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Saat PSI Disebut Jorok dan Jadul karena Dukung Kaesang Maju Pilkada Depok...

Meskipun demikian, Icuk menyatakan, partainya mendukung Kaesang maju Pilkada Depok 2024 semata-mata demi kemajuan kota tersebut.

"Niat kami di awal adalah memastikan kemajuan Kota Depok yang saat ini stagnan," ujar dia.

Sebelumnya, pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, menilai PSI merupakan parpol yang pragmatis karena mendorong Kaesang Pangarep yang bukan kadernya maju Pilkada Depok.

Efriza menilai, PSI hanya berupaya meningkatkan elektabilitas di Depok dengan mendompleng nama putra Presiden Joko Widodo.

"Kalau saya melihat, apa yang dilakukan PSI, mendompleng (popularitas dari Kaesang), membuktikan bahwa partai ini sangat pragmatis," ucap Efriza, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Digadang Jadi Wali Kota Depok, Kaesang Bertemu Elite PSI

Efriza turut menilai PSI sebagai parpol yang lebih kuno alias jadul daripada parpol lama. Dia juga menilai strategi PSI "jorok".

Sebab, menurut Efriza, parpol lama tidak sampai mendorong sosok yang bukan kadernya sebagai calon kepala daerah.

"Tidak pas semestinya dilakukan oleh partai yang katanya mengusung partai yang baru, modern, tapi kok begini gayanya," tutur Efriza.

"Lebih jadul daripada partai lama. Partai lama malah enggak berani mengusung orang lain," lanjut dia.

Baca juga: Sudah Bertemu Kaesang, Elite PSI: Orangnya Cerdas, Enggak Jaim

Adapun PSI Kota Depok telah menggaungkan nama Kaesang sebagai calon wali kota Depok.

Tak lama setelah itu, Kaesang mengaku siap maju menjadi "Depok Pertama".

Kaesang menyatakan hal ini melalui sebuah video yang diunggah dalam video berjudul "Klarifikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat pada Sabtu (10/6/2023).

Dalam video itu, Kaesang juga meminta doa restu dari seluruh masyarakat supaya jalannya sebagai "Depok Pertama" mulus.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com