Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Pantai Cermin Kanan, Desa yang Kaya Budaya dan "Gudang" Perajin Anyaman di Sumut

Kompas.com - 16/06/2023, 09:38 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

SERDANG BEDAGAI, KOMPAS.com - Alunan musik akordeon dan rebana mengiringi tarian enam gadis berbusana merah muda di Dusun III Desa Pantai Cermin Kanan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Rabu (14/6/2023).

Para gadis itu menampilkan tari tradisional asal Sumatera Utara, Tari Serampang Dua Belas, sebagai ucapan selamat datang.

Di tengah-tengah tarian, seorang penari mendekat ke arah penonton. Dia menyodorkan sebuah kotak dengan banyak sekat yang dilapisi kertas emas.

Penonton diperbolehkan memberikan sejumlah uang ke dalam kotak itu. Selain itu, penonton juga dapat mengambil daun sirih di salah satu sekat kotak untuk dikonsumsi.

Baca juga: Kisah Elsa Perjuangkan Kampung Jahit di Padang, Modal Nekat Berbuah Omzet Ratusan Juta Rupiah

Kepala Desa Pantai Cermin Kanan Basaruddin mengatakan, penampilan ini adalah cara warga desa menyambut tamu penting.

“Apabila ada tamu, tamu kan raja. Kami sambut. Sirih itu memang penghormatan dalam menyambut tamu,” ujar Basaruddin saat berbincang dengan Kompas.com.

“Selain tari, ada pencak silat juga. Itu cara kami menyambut,” lanjut dia.

Kaya kegiatan budaya dan keagamaan

Ikon Pantai Bali Lestari di Jalan HT Rizal Nurdin, Pantai Cermin Kanan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Rabu (14/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Ikon Pantai Bali Lestari di Jalan HT Rizal Nurdin, Pantai Cermin Kanan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Rabu (14/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
Mayoritas warga Desa Pantai Cermin Kanan merupakan Suku Melayu. Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai nelayan.

Basaruddin mengatakan, pariwisata menjadi ciri khas kampung ini.

“Jumlah jiwa hampir 4.500-an, sudah termasuk anak-anak. Setiap warga itu punya karakter. Mata pencarian mayoritas nelayan,” jelas Basaruddin.

“Ada (yang menggeluti) sejenis kegiatan Astra, itu perajin. Ada juga penanaman kelapa pandan wangi di Desa Pantai Cermin Kanan. Ada juga ikon Pantai Bali Lestari,” imbuh pria berusia 46 tahun itu.

Baca juga: Semarak Jakarta Fair 2023, Dibuka Jokowi dan Dimeriahkan Pesta Kembang Api

Desa Pantai Cermin Kanan juga kaya dengan kebudayaan, yakni tari dan pencak silat. Dua elemen itu menjadi bagian dari acara adat di desa yang terletak di Kecamatan Pantai Cermin ini.

“Kalau acara adat kan ada sanggar tari dan pencak silat. Kalau budaya, kami (menggelar) kegiatan agama (berupa) wirid massal. Wirid massal itu perkumpulan kaum ibu, pengajian di masjid yang bersifat sosial,” papar Basaruddin.

Warga desa lain diperbolehkan untuk turut serta berpartisipasi dalam wirid massal.

“Kapan saja bisa (dilaksanakan), massal itu artinya ramai. Desa lain pun bisa masuk,” tutur Basaruddin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com