Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istrinya Jadi TKW dan Tidak Digaji, Suami Laporkan Agen Penyalur ke Polda Metro

Kompas.com - 16/06/2023, 21:01 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AW (52) melapor ke Polda Metro Jaya setelah istrinya diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bermodus tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.

Laporan pria asal Cengkareng, Jakarta Barat itu tercatat dengan nomor LP/B/3441/VI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 16 Juni 2023.

Untuk mencari keadilan, AW melaporkan agen penyalur istrinya yang berinisial N untuk menjadi TKW di Arab Saudi.

"Hari ini kita laporkan ke Polda Metro Jaya soal kasus ini, alhamdulillah sudah diterima dan kami mohon untuk ditindaklanjuti kedepannya," ujar AW saat ditemui wartawan, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: KBRI Berhasil Lacak TKW Asal NTB yang Dipukuli Majikan di Libya

AW menjelaskan, istrinya saat ini masih di salah satu penampungan TKW di Kota Dammam, Arab Saudi.

Kata dia, istrinya sudah berangkat sejak tanggal 25 Oktober 2022 lalu. Ia dijanjikan gaji oleh agen penyalur sebesar 2.500 real.

Namun, lambat laun gajinya semakin turun dan bahkan tidak digaji.

"Berangkat dari 25 Oktober 2022, dengan dijanjikan gaji 2.500 real per bulan, ternyata gaji semakin turun," ujar dia.

"Pertama gaji 1.500 real, diterima kedua 1.200 real, ketiga 900 real, dan keempatnya 800 real, semakin ke sini enggak dibayar sama sekali," tambah dia.

Setelah sampai di Arab, AW menjelaskan bahwa istrinya ditampung terlebih dahulu di sebuah mes yang bekerja sama dengan agen penyalurnya di Indonesia.

Baca juga: BP2MI Sebut TPPO Bisa Dicegah jika Backing dari Aparat Dihilangkan

Setelah satu bulan di sana, N baru mendapat majikan yang mengambilnya untuk bekerja.

"Di sana itu ditampung dulu di penampungan (yang bekerja sama dengan agen penyalur di Indonesia), setelah satu bulan di sana baru dapat majikan," ujar AW.

Menurut dia, istrinya sudah tiga kali mendapat majikan. Namun, upah istrinya lama kelamaan turun dan tidak dibayar sama sekali saat kerja di tempat majikan ketiga.

Kata AW, istrinya sempat melihat adanya tindak TPPO dari pihak penampungan TKW di sana.

"Biasanya badan yang lebih segar, yang ditawarkan harga yang lebih mahal kepada majikan," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com