Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AG Jadi Saksi Pekan Depan, Keluarga D: Enggak Usah Lah Bela Mario Dandy

Kompas.com - 16/06/2023, 20:03 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) bakal menghadirkan anak AG (15) sebagai saksi dalam sidang kasus penganiayaan D (17) pekan depan, Selasa (20/6/2023).

Paman D yang bernama Alto Luger berharap, AG tak memberikan pembelaan kepada terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) di persidangan.

"Kalau saksi-saksi yang dihadirkan, khususnya saksi AG ya, anak yang sudah menjadi terpidana untuk kasus yang sama, kalau saya sih berharap enggak usah lah bela Mario," ujar Alto saat dihubungi via telepon, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Selasa Depan, AG Jadi Saksi Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas

Menurut Alto, AG tidak akan mendapat apa pun bila membela Mario.

Sebab, ia meyakini, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo itu tidak peduli terhadap AG.

"Mudah-mudahan dia tidak bela Mario, karena dari awal sudah kelihatan si Mario sendiri tidak peduli dengan si AG. Jadi mudah-mudahan si AG itu sadar dan dia tidak merasa bahwa Mario itu bakal mampu meringankan hukumannya dia," ungkap Alto.

Namun, dalam hati yang terdalamnya, ia optimistis AG tidak memberikan pembelaan.

Terlebih pihak AG juga tengah melaporkan Mario ke Polda Metro Jaya dengan dugaan pencabulan.

"Saya cukup yakin bahwa si AG tidak akan meringankan Mario karena mereka sendiri sedang mengajukan kasus pencabulan kepada Mario kan," tutur dia.

"Tapi, ya, itu keputusannya ada di AG. Dia mau ngapa-ngapain ya itu urusan dia, bukan urusan kami," tutup Alto.

Baca juga: Ditagih Restitusi Rp 100 Miliar, Kuasa Hukum Mario Dandy: Dia Masih Mahasiswa, Belum Kerja

Sebagai informasi, sidang pemeriksaan saksi dalam kasus penganiayaan D di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas dilanjutkan Selasa minggu depan.

JPU rencananya bakal menghadirkan enam saksi. Selain AG, sejumlah saksi yang dihadirkan yakni Amanda, Rafael, Albertus, dan Abdaned.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com