Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Kecam Masyarakat yang Buat Perlintasan Liar

Kompas.com - 16/06/2023, 19:53 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 Jakarta menutup perlintasan liar di KM 35+4/5 lintas Depok-Citayam, pada Jumat (16/6/2023).

Penutupan ini dilakukan setelah insiden angkot yang tertabrak kereta rel listrik di perlintasan liar tersebut.

Pelaksana Harian Manager Humas Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih, mengecam warga yang membuat perlintasan liar di sejumlah titik.

"KAI Daop 1 Jakarta sangat menyayangkan dan mengecam adanya tindakan masyarakat yang membuat perlintasan liar sehingga kerap menyebabkan kecelakaan," kata Feni dalam siaran pers, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Usai Kecelakaan Angkot dan KRL, Pelintasan Liar Antara Stasiun Citayam dan Depok Ditutup

Pantauan langsung Kompas.com, pelintasan liar lokasi kecelakaan itu terletak di Jalan Raya Rawa Indah, Depok, tepatnya di seberang Halte Ratu Jaya.

Proses penutupan pelintasan dimulai sekitar pukul 15.10 WIB, yang diawali dengan pengukuran jarak dan pengecoran untuk memasang bantalan kereta.

Bantalan yang dimaksud ialah tiang beton setinggi kira-kira 1,5 meter yang ditancap pada kedua sisi portal.

Proses pengerjaan tersebut dilakukan oleh 10 orang petugas. Mereka mengenakan baju warna oranye bertuliskan KAI Properti Management DAOP 1 Jakarta.

Selain petugas, di lokasi juga terdapat beberapa orang kepolisian khusus kereta api (polsuska), satpam KRL, dan petugas dengan rompi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang berjaga.

Baca juga: Angkot Tertabrak KRL di Depok, Sopir Selamat Setelah Lompat ke Luar

Dengan penutupan ini, Feni berharap masyarakat menggunakan jalur perlintasan resmi yang telah dibangun PT KAI.

Masyarakat juga diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang terpasang saat akan melalui perlintasan kereta api

"Pengendara roda empat diimbau tidak menggunakan telepon seluler saat berkendara serta tidak menerobos perlintasan saat sirene sudah berbunyi," ujar Feni.

Menurut dia, minimnya kesadaran pengendara mematuhi aturan di perlintasan sebidang menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan.

Mobil angkot tersangkut

Angkot yang tertabrak KRL di pelintasan liar Stasiun Citayam-Depok, Jumat (16/6/2023)Dokumentasi Kasatlantas Polres Depok Angkot yang tertabrak KRL di pelintasan liar Stasiun Citayam-Depok, Jumat (16/6/2023)

Kecelakaan angkot yang tertabrak KRL siang tadi terjadi karena sopir menerobos perlintasan liar serta mengabaikan imbauan penjaga perlintasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com