Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penerapan Kendaraan Listrik, Pemprov DKI Diminta Belajar dari Los Angeles

Kompas.com - 19/06/2023, 18:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) belajar dari Los Angeles (LA) Amerika Serikat berkait penerapan kendaraan listrik.

Sebelumnya, Prasetyo baru saja malakukan kunjungan kerja ke LA dua pekan lalu.

"Saya dua minggu lalu kunjungan kerja ke LA, programnya bagaimana sih mensosialisasikan mobil listrik ini," ujar Prasetyo pada Senin (19/6/2023).

Berdasar kunjungan kerja tersebut, Prasetyo melihat ada beberapa hal yang bisa ditiru Pemprov DKI Jakarta berkait penerapan mobil listrik.

Salah satunya, yaitu Pemprov DKI Jakarta perlu memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau tempat pengisian baterai.

Baca juga: PLN Sebut Ada 26 SPKLU di Jakarta, Akan Tersedia 7 Stasiun Lagi Tahun Ini

Prasetyo mengatakan, tempat pengisian baterai harus tersedia di beberapa tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, tempat pengisian bahan bakar umum, pasar, hingga gedung perkantoran.

"(Harga) mobilnya tidak mahal, tapi tempat pengisiannya mahal kan tidak bagus juga. Kalau pengisian sudah banyak pasti masyarakat akan beralih ke mobil listrik," ucap Prasetyo.

Selain menambah jumlah tempat pengisian baterai, Pemprov DKI juga harus memberikan subsidi kepada pengguna kendaraan listrik setiap kali mengisi daya.

Baca juga: PLN Jakarta Raya Temui Heru Budi, Bahas Ketersediaan SPKLU di Ibu Kota

"Semua ada subsidi, pemerintah di LA untuk memberi charging gratis di tempat pengisian," ucap Peasetyo.

"Pemerintah wajib memberi subsidi kepada masyarakat kayak ke mall, rest area. Saya pernah bawa mobil listrik Jakarta ke Bandung, sampai Pondok Gede itu tinggal 10 persen," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com