Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Obesitas Seberat 300 Kg itu Mengembuskan Napas Terakhir di RSCM...

Kompas.com - 23/06/2023, 07:56 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan Muhammad Fajri (27) melawan obesitas di tubuhnya mencapai titik akhir.

Pria berbobot tubuh 300 kilogram itu meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).

 

Dokter spesialis anastesi dari RSCM mengungkapkan, Fajri meninggal setelah mengalami syok sepsis.

Syok sepsis sendiri adalah keadaan saat terjadi respons tubuh terhadap infeksi yang berat.

Sidharta juga mengungkapkan, kondisi syok sepsis ini lebih mudah menyerang pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Penyandang obesitas morbid memiliki body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh di angka 40 atau lebih.

Sementara itu, Fajri memiliki BMI mencapai 91. Nilai itu hampir tiga kali lipat indeks massa tubuh yang super tidak normal, di atas 35.

“Kemudian, memang komorbid itu maka gampang sekali terjadi infeksi. Daya tahan tubuh Tuan MF sudah turun, jadi kuman di rumah dan lingkungan membuat gampang sekali terjadinya infeksi,” jelas Sidharta kepada awak media di RSCM, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023) siang.

“Infeksi ini (yang) mengakibatkan kegagalan di beberapa organ di tubuhnya,” sambung dia.

Baca juga: Fajri, Pria Obesitas Berbobot 300 Kg, Meninggal Dunia di RSCM

Tak hanya itu, M Fajri juga mengalami kegagalan fungsi multiorgan, mulai dari jantung, pembuluh darah, tekanan darah turun, dan ginjal bermasalah.

Sidharta mengungkapkan, tim medis telah berupaya melakukan terapi pengganti ginjal.

Kondisi Fajri juga mendorong tim medis saling berkoordinasi dengan dokter spesialis lain, yakni dokter spesialis ginjal dan hipertensi dan dokter spesialis pencernaan.

"Bisa kami bilang akibat dari infeksi tadi itu mengakibatkan kegagalan organ tubuh, namanya multiorgan dysfunction syndrome," tutur Sidharta.

Sindrom disfungsi multiorgan itulah yang menyebabkan kondisi Fajri semakin menurun.

"Memang pada akhirnya tadi malam kami sudah tidak bisa mempertahankan kondisi beliau lagi," jelas Sidharta.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com