Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada yang Mencurigakan dari Penyewa Rumah Penjualan Ginjal, Ketua RT: Mereka Kerja, Pulang, Istirahat

Kompas.com - 23/06/2023, 15:28 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 03 Perumahan Villa Mutiara Gading, Ratam menceritakan soal gelagat penyewa kontrakan di Jalan Piano 9, Blok F5 Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yang diduga menjadi markas penjualan ginjal jaringan internasional.

Saat ditemui di rumahnya pada Kamis (22/6/2023) malam, Ratam mengatakan, tidak ada aktivitas mencurigakan dari kontrakan tersebut yang membuat warga resah.

"Ya (warga) lapor sih enggak ya, karena biasa, enggak ada aktivitas mencurigakan sama sekali. Setahu saya mereka juga kerja di mana terus pulang istirahat, ya sudah," kata Ratam.

Baca juga: Cerita Ketua RT di Bekasi Ditelepon Polisi Sebelum Penggerebekan Markas Penjualan Ginjal

Usai penggerebekan pada Senin (19/6/2023) pukul 01.00 WIB, suasana lingkungan tetap kondusif.

Namun, Ratam tak memungkiri ada beberapa warga di wilayahnya yang khawatir dengan adanya kasus dugaan penjualan ginjal tersebut.

Terlebih lagi, polisi belum mengumumkan secara detail mengenai masalah tersebut sehingga banyak dugaan muncul.

"Kondisi (lingkungan) kondusif, kalau khawatir ya namanya kita ada juga (yang khawatir) cuma mereka (warga) enggak tahu seperti apa (kasus)," ujar dia.

Lebih lanjut, kata Ratam, kontrakan tersebut kini masih dikosongkan dan belum dibersihan oleh pemilik kontrakan.

Baca juga: Soal Kasus Penjualan Ginjal di Bekasi, Kapolda Metro: Sebentar Lagi Tuntas

"Setelah penggerebekan itu enggak diapa-apain (kontrakan), acak-acakan karena penggerebekan itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan, kasus penjualan organ tubuh yang dilakukan sekelompok orang dari sebuah kontrakan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sebentar lagi menemui titik terang.

Polda Metro masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengusutnya secara tuntas.

"Sebentar lagi akan tuntas (kasus perdagangan organ tubuh Bekasi)," ujar Karyoto saat dikonfirmasi, Jumat (23/6/2023).

Pada Senin (19/6/2023) dini hari, polisi menggerebek rumah kontrakan di perumahan Villa Mutiara Gading, Setia Asih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Rumah kontrakan itu digrebek lantaran diduga jadi markas penampungan penjualan ginjal berskala internasional.

Baca juga: Saat Tetangga Tak Menyangka Tinggal di Sebelah Rumah Sindikat Penjualan Ginjal Jaringan Internasional


Belakangan diketahui bahwa terdapat enam orang pria yang menghuni rumah kontrakan tersebut. Mereka pun kerap berinteraksi dengan warga sekitar secara normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com