TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ida, tetangga AZ dan D, orangtua yang menganiaya balita berinisial R (4) di Rawa Buntu, Tangerang Selatan, mengaku sempat mengantarkan korban ke rumah sakit.
Saat itu, Ida ditelepon AZ, ibu kandung R, yang meminta tolong untuk mengantarkan R dari Puskesmas Rawa Buntu ke RSU Tangerang Selatan.
Kepada Ida, AZ mengaku bahwa anaknya dirujuk ke RS karena mengalami demam dan harus dirawat secara intensif.
"Dia (AZ) bilang kalau anaknya sakit panas, sempat demam, terus pingsan. Itu pengakuan pelaku," kata Ida saat ditemui di kediamannya, Senin (26/6/2023).
Baca juga: Balita di Tangsel Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Ida yang juga pemilik kontrakan tempat tinggal korban dan pelaku sempat menanyakan penyebab R pingsan. Namun, AZ mengaku tak mengetahuinya.
"Saya sempat tanya kenapa pingsan? Tapi dia (AZ) bilang enggak tahu," ujar Ida.
Lebih lanjut, Ida mengaku tak mengetahui secara persis kondisi kesehatan R saat diantar ke rumah sakit. Sebab, posisi R saat itu dalam pelukan AZ sehingga penglihatannya terbatas.
"Kondisinya (R) saat itu masih hidup, masih aktif. Tapi saya enggak lihat kalau ada luka apa enggaknya, soalnya itu anak digendong sama emaknya, kecuali digeletakin, baru saya tahu," ucap Ida.
Baca juga: Balita yang Tewas Dianiaya di Tangsel Baru 3 Bulan Tinggal Bersama Ibu Kandung dan Ayah Tiri
Tak hanya itu, Ida juga mengaku tak mengetahui bagaimana penganiayan itu terjadi. Ia mengaku tak mendengar keributan apa pun meski rumahnya dekat tempat tinggal pelaku.
"Enggak tahu, saya tahunya (kasus penganiayaan) itu pas polisi datang ke rumah," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, balita berusia empat tahun meninggal di RSU Kota Tangerang Selatan, Sabtu (24/6/2023), dengan tubuh penuh luka.
Kepala Seksi Humas Polres Tangsel Ipda Galih mengungkapkan, balita berjenis kelamin laki-laki itu diduga korban kekerasan.
"Benar, kami telah melakukan penyidikan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur, yang diketahui terjadi pada Selasa (20/6/2023)," ungkap Galih ketika dikonfirmasi, Minggu (25/6/2023).
Baca juga: Fakta Oknum Guru SMP Culik Siswanya yang Berkebutuhan Khusus, Sempat Pura-pura Enggak Tahu
Pada Selasa lalu, balita tersebut dibawa ke RSU Kota Tangerang Selatan dengan kondisi tubuh penuh luka, sehingga memerlukan perawatan.
Mendengar kabar itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel langsung menangani kasus tersebut.
Pada hari yang sama, terduga pelaku berinisial AZ dan D langsung ditangkap, dengan status AZ sebagai ibu kandung dan D sebagai ayah tiri.
"Saat ini sudah kami lakukan penahanan di Polres Tangsel," Galih berujar.
Kasus tersebut saat ini masih diselidiki oleh Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.