TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Besi penutup saluran air (grating) di Jalan KH Dewantoro, Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, sempat hilang setelah digantikan yang baru.
Hal itu disampaikan Muhammad David Oktavian setelah dirinya memasang grating secara sukarela pada beberapa waktu lalu.
"Saya lakukan perbaikan secara mandiri, baru sehari dilakukan perbaikan belum ada 24 jam sudah hilang," kata David saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Melihat hal itu, David kemudian berbagi cerita melalui akun media sosial Tiktok pribadinya mengenai permasalah tersebut.
Baca juga: Begini Penampakan Saluran Air di Pasar Ciputat yang Sering Bikin Pengendara Motor Terjeblos
Tak disangka, grating yang hilang itu justru terpasang kembali setelah unggahan kontennya itu viral.
"Tidak sampai 24 jam itu kan sudah hilang, lalu saya lakukan dokumentasi di sosmed ternyata viral. Setelah itu, enggak sampai 24 jam juga balik lagi itu barang," ucap dia.
Fenomena itu pun membuat David bertanya-tanya. Ia bahkan sempat menanyakan hal itu kepada warga setempat.
Namun, mereka beranggapan bahwa hilangnya grating memang sudah biasa terjadi.
"Saya tanya di lingkungan sekitar ya, tapi mereka sama-sama menjadi rahasia umum. Akhirnya setelah terpasang kembali, kemudian hilang lagi sampai detik ini," ucap David.
Sebelumnya diberitakan, besi penutup saluran air di Jalan KH Dewantoro, Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, hilang.
Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Sering Hilang, Jatuh atau Dicuri?
Akibatnya, tak sedikit pengguna jalan yang terjeblos di saluran air itu.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin (3/7/2023), ada satu besi penutup (grating) yang hilang, tepatnya di tengah jalan dari arah Jalan KH Dewantoro ke Jalan Ir Juanda.
Adapun lokasi saluran air tak berpenutup itu berada sekitar 50 meter dari Masjid Agung Al Jihad.
Hilangnya satu grating meninggalkan lubang pada saluran air berukuran sekitar 15×100 sentimeter.
Sebab, grating itu seharusnya menutupi seluruh saluran air yang melintang dari ujung ke ujung Jalan KH Dewantoro, yang memiliki lebar sekitar 4 meter.