JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut rencana pembangunan stasiun kereta rel listrik (KRL) di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, masih berjalan.
Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT KAI masih membahas proses pembangunan stasiun tersebut, karena lokasinya yang bersinggungan dengan jalan tol.
"Sedang proses, sedang jalan. Karena bersinggungan dengan pihak tol yang harus dipikirin," ujar Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2023).
Namun, Heru enggan menjelaskan lebih lanjut apa yang menjadi kendala pembangunan stasiun KRL, yang nantinya berguna untuk mempermudah akses ke stadion tersebut.
Baca juga: PT KAI Akan Bangun Stasiun JIS
Heru kemudian mengalihkan obrolan dengan mengatakan bahwa dia bakal meninjau JIS bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa (4/7/2023).
Peninjauan dilakukan dengan tujuan untuk melihat kondisi infrastruktur JIS yang bakal direnovasi agar bisa dipakai sebagai stadion Piala Dunia U-17.
"Saya besok jadwalnya dengan Menteri PUPR dengan Menteri BUMN untuk mengecek. Kalau saya kan tidak tahu, bukan ahlinya. Biar ahlinya," kata Heru.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana membangun stasiun di dekat kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Untuk membangun stasiun tersebut, PT KAI bersama aparat telah membongkar rumah bedeng atau semipermanen di sepanjang rel kereta dekat JIS, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Heru Budi Tinjau JIS Sebelum Direnovasi untuk Piala Dunia U-17
"Iya sudah ada juga program rencana untuk pembangunan Stasiun JIS, nanti kami melihat dari proses tersebut pemanfaatan kawasan ini akan seperti apa," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa saat ditemui Kompas.com di Kampung Bayam, Selasa.
Adapun dua area yang menjadi sasaran pembongkaran ialah kawasan Kampung Bayam yang berdekatan langsung dengan JIS, dan Kampung Bambu di seberangnya.
Setelah pembongkaran, Pemerintah Daerah (Pemda) akan mengatur pemanfaatan wilayah itu untuk pembangunan Stasiun JIS atau bahkan ruang terbuka hijau.
"Yang pasti kalau memang untuk bangunan warga rumah yang ada di pinggir jalur rel itu sangat membahayakan untuk perjalanan KA dan juga untuk masyarakat di sekitarnya sehingga harus disterilkan dari bangunan tersebut," kata Eva.
Adapun pembongkaran dilakukan setidaknya pada 254 bangunan semipermanen, yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal ataupun usaha bagi warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.