JAKARTA, KOMPAS.com - Masayu Nurul Hidayati, salah satu korban penipuan Rihana-Rihani, pernah mendatangi rumah si kembar karena rugi miliaran rupiah.
Ia merupakan reseller produk Apple yang dijual Rihana-Rihani. Ia mendatangi langsung rumah tersebut karena terus dituntut pembelinya karena barang tak kunjung datang.
Sementara si kembar saat itu tidak ingin bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi Masayu.
Baca juga: Fakta Penangkapan Si Kembar Rihana-Rihani, Ngumpet Berpindah Tempat Bermodal Pinjaman dari Keluarga
Karena terjebak skema ponzi Rihana-Rihani, Masayu memilih datang menemui si kembar.
Ia menjelaskan, si kembar pernah berjanji untuk memberikan penuh barang konsumennya pada tanggal 31 Juli 2022 lalu.
Masayu mengatakan, Rihana dan Rihani saat itu berkilah dan beralasan sudah tak tinggal di rumahnya.
"Saya samperin ke rumahnya, karena saya merugi Rp 2,5 miliar dengan total 299 unit HP," ujar Masayu kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).
"Karena dia (Rihana-Rihani) kan punya janji ke saya tanggal 31 juli, dia enggak ada. Saya telusuri rumah dia yang lama enggak ada juga," tambah dia.
Baca juga: Korban Penipuan Rihana-Rihani Ditetapkan sebagai Tersangka, Polisi: Dia Juga Menerima Keuntungan
Masayu juga mendatangi apartemen Rihana-Rihani di kawasan Pondok Indah. Namun, usahanya tak membuahkan hasil.
"Saya pernah samperin ke apartemennya yang di Pondok Indah juga enggak ada," tambah dia.
Namun, komunikasi itu tetap direspon oleh Rihana-Rihani. Mereka mengatakan kepada Masayu bahwa sudah tidak tinggal di tempat yang didatangi itu.
Curiga tertipu, Masayu akhirnya melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya.
"Dia juga sempat balas chat saya, 'saya udah enggak tinggal di situ', dia bilang seperti itu. Akhirnya besoknya saya bikin laporan di Polda pada Agustus 2022," ujar dia.
Baca juga: Jerat Pasal Pidana Berlapis untuk Rihana-Rihani: Penipuan, Penggelapan, UU ITE, dan Pencucian Uang
Sama dengan Masayu, Junita Wedaring Tyas juga mengalami kerugian yang besar.
"Kalau sesuai laporan saya rugi Rp 6,4 miliar," kata Junita.