JAKARTA, KOMPAS.com - Maulana (53), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelapa Gading Barat, mengaku sebagai salah satu korban soal uang senilai Rp 1 juta yang diminta atasannya.
Pria yang sudah bekerja sebagai PPSU sejak 2014 itu mengungkapkan, permintaan uang terjadi pada Januari 2023.
"Dulu kan (Januari 2022 alasannya) pinjam. Nah, yang ini dia terus terang minta sebagai ucapan terima kasih," ucap Maulana saat ditemui di pinggir Danau Cincin, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/7/2023).
Baca juga: Anggota PPSU di Kelapa Gading Barat Diduga Dipaksa Atasan Pinjam Jutaan Rupiah ke Koperasi
Ya, jauh sebelum ini, tepatnya Januari 2022, atasan Maulana ini meminjam uang kepada sejumlah anggota PPSU.
Maulana dan rekan kerjanya yang lain mendapatkan pesan dari atasannya langsung, sebut saja B, tentang permintaan uang dari seorang kepala seksi, sebut saja A.
"(Anggota PPSU) yang bermasalah sama yang tidak bermasalah, itu minta dana. Awalnya (bilangnya) pinjam (uang)," ungkap Maulana.
Ada perbedaan nilai yang dipinjam antara Maulana dan beberapa rekan lain. Petugas yang dianggap kinerjanya bermasalah dimintai uang lebih besar.
"(Anggota PPSU yang bermasalah) itu ibaratnya yang nilainya jelek, yang sudah dilingkari sama Kasi (A). Itu (diminta pinjaman) Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Yang enggak bermasalah, Rp 1 juta. Nah, saya Rp 1 juta," imbuh dia.
Baca juga: Cerita PPSU di Kelapa Gading Barat, Dipaksa Pinjamkan Uang ke Atasan dan Ngutang ke Pinjol
Meski awalnya terkejut, dia bersama rekan kerja yang lain akhirnya memberikan uang pinjaman kepada atasannya itu. Pemikiran mereka pada saat itu, uang juga akan kembali.
Maulana menyampaikan, jumlah anggota PPSU Kelapa Gading Barat sebanyak 184 orang. Saat ditanya apakah semuanya dimintai pinjaman, dia membantahnya.
"Yang (anggota PPSU) bawaan Lurah, enggak. Kan ada bawaan Lurah, ada bawaan staf, itu enggak dimintain," tutur dia.
Kendati demikian, Maulana memperkirakan ada 100 anggota PPSU Kelapa Gading Barat yang dimintai pinjaman.
Kompas.com mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Wakil Camat Kelapa Gading, Rahmat Syahputra.
Kendati demikian, dia mengaku belum mengetahui permasalahan ini.
"Saya belum dapat info," kata Rahmat saat dihubungi Kompas.com dan kemudian sambungan telepon terputus, Rabu (5/7/2023).
Kami juga sudah mencoba menghubungi Kepala Seksi yang disebut oleh Maulana. Hingga berita ini diturunkan, ia belum memberikan jawaban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.