Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD PKS Akan Kerucutkan 3 Nama Bakal Cawalkot Depok

Kompas.com - 06/07/2023, 12:27 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Depok menyebutkan, jajarannya bakal megerucutkan tiga nama yang terjaring menjadi bakal calon Wali Kota Depok.

"Dari tiga nama (calon Wali Kota Depok) yang diusulkan ini, maka akan dikerucutkan menjadi satu nama," ujar Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono melalui pesan singkat, Kamis (6/7/2023).

Ia menyebutkan, pengerucutan nama itu dilakukan secara internal oleh DPD PKS Depok.

Kata Imam, dalam proses pengerucutan, DPD PKS Depok akan meminta tanggapan dari warga soal tiga nama calon Wali Kota Depok.

Baca juga: DPD PKS Umumkan 3 Nama Bakal Cawalkot Depok

Menurut dia, proses meminta tanggapan dilakukan agar ketiga nama calon Wali Kota Depok itu dikenal serta didukung warga.

"Hal ini juga menjadi bahan pertimbangan agar calon (Wali Kota Depok dari) PKS, selain didukung kuat oleh kader dan struktur, juga dikenal dan diterima oleh masyarakat Depok," urai Imam.

Wakil Wali Kota Depok itu menambahkan, usai mengerucutkan, DPD PKS Kota Depok akan menyerahkan satu nama calon Wali Kota Depok kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat.

Baca juga: 3 Nama Bakal Cawalkot Depok dari PKS: Gamal Albinsaid, M Kholid, dan Imam Budi Hartono

Kemudian, DPW PKS Jawa Barat akan menyerahkan satu nama itu kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

Imam menegaskan, DPP PKS lantas bakal menetapkan calon Wali Kota Depok tersebut.

"DPW PKS Jawa Barat akan meneruskan ke DPP untuk ditetapkan sebagai calon Wali Kota Depok," ucapnya.

Baca juga: Berikut Profil 3 Nama Bakal Cawalkot Depok dari PKS

Untuk diketahui, tiga nama calon Wali Kota Depok dari PKS telah diumumkan pada Rabu (5/7/2023).

Ketiganya, yakni Ketua Dewan Kepemudaan DPP PKS Gamal Albinsaid, Juru Bicara Bidang Ekonomi PKS Muhammad Kholid, dan Imam Budi Hartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com