Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Terus Meroket Sejak Lebaran Haji, Pedagang Bingung Hadapi Pembeli

Kompas.com - 12/07/2023, 20:28 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga daging ayam yang terus melonjak dan tidak kunjung turun sejak Idul Adha 2023 membuat pedagang bingung menjelaskan kondisi tersebut pada pembeli.

Sutinah (58), salah satu pedagang daging ayam di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, merasa malu kepada pembeli setiap kali ditanya mengapa harga daging ayam masih tetap mahal.

"Kita yang jual juga malu. Kasih tahu ke pembeli aja kita udah kehabisan akal. Kalau ditanya kok mahal sih ayam, kita mau, ngomong apa lagi. Lebaran sudah lewat, Idul Adha sudah, jadi sekarang keadaan kayak gini kita alasan apa lagi?" kata Sutinah saat ditemui Kompas.com di lapaknya, Rabu (12/7/2023).

Sebab, meski sudah dijual di bawah harga modal, kata Sutinah masih banyak pembeli yang bertanya-tanya, mengapa daging ayam mahal sekali.

Baca juga: Harga Daging Ayam Meroket, Pedagang Pasar Cibubur: Kami Nombok Tiap Hari

Pasalnya, tutur dia, sebelum lebaran Idul Adha, harga daging ayam masih berkisar Rp 25.000-Rp 27.000 per kilogram (kg).

Sedangkan kini melonjak tajam hingga Rp 35.000 per kg dalam satu bulan terakhir.

"Pembeli aja yang kadang beli Rp 27.000, kita kasih harga Rp 30.000 udah pasti protes, sedangkan kita beli Rp 34.000-Rp 35.000 itu kita jual Rp 30.000- Rp 31.000 sekilo aja dia langsung protes 'kok potongannya kecil', ya memang ayam ukuran di bawah sekilo itu kan kecil banget, yang delapan ons sembilan ons. Tetap aja dia protes," tutur dia.

Sutinah pun mengaku tidak tahu apa penyebab daging ayam begitu mahal saat ini. Sebab, untuk ketersediaan, menurut dia tidak ada hambatan sama sekali.

"Dari yang memasok sudah mahal, ya dia bilangnya dari kandang juga sudah mahal. Enggak tahu juga kenapa harganya terus naik, kalau ayam pasti banyak, ayam itu ada aja ayam mah. Tapi ya harga nya kayak gitu," tutur Sutinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com