DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok buka suara atas kritikan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Sebelumnya, anggota legislatif Kota Depok menyebut TPA Cipayung sudah tak layak beroperasi lagi karena penumpukan sampah yang terjadi di sana.
Berkait kritik tumpukan sampah, Kepala DLHK Kota Depok Abdul Rahman menyebutkan bahwa pengelolaan sampah di TPA Cipayung tak bisa dilakukan secara instan.
"Perlu diingat bahwa upaya pengelolaan sampah di TPA Cipayung itu tidak bisa instan," tuturnya melalui sambungan telepon, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: TPA Cipayung Tak Layak, Pemkot Depok Didorong Gunakan Teknologi Pengolahan Sampah
Selain itu, kata dia, jumlah penduduk di Kota Depok juga semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Menurut Abdul, bertambahnya penduduk di sana menyebabkan volume sampah semakin meningkat.
Dengan demikian, jumlah volume sampah yang dikirimkan ke TPA Cipayung turut meningkat.
"Memang perkembangan produksi sampah atau timbulan sampah di Kota Depok, dengan pertumbuhan penduduk yang begitu cepat, tentu mengakibatkan ledakan jumlah volume sampah yang dikirim ke TPA Cipayung," urai Abdul.
Baca juga: Truk Sampah di TPA Cipayung Bisa Antre Semalaman
Ia menegaskan, DLHK Kota Depok sejatinya memiliki sejumlah program untuk mengurangi volume sampah.
Beberapa di antaranya, seperti bank sampah serta unit pengolahan sampah (UPS).
Abdul mengakui, sebagian masyarakat Kota Depok sudah memilah sampah organik dan non-organik.
Hasil pilahan ini lantas diambil DLHK Kota Depok ke bank sampah atau UPS, bukan ke TPA Cipayung.
Akan tetapi, sebagian besar masyarakat Kota Depok tak memilah sampahnya masing-masing.
Baca juga: Operasional TPA Cipayung Hanya sampai 17.00 WIB, Truk Sampah Akhirnya Antre Berjam-jam
Karena itu, Abdul mengimbau masyarakat Kota Depok agar memilah sampah masing-masing. Dengan demikian, volume sampah yang dikirim ke TPA Cipayung bisa berkurang.
"Jadi, saya mengimbau warga Depok agar komitmen bersama, kita melakukan pemilahan organik dan non-organik," ucap Abdul.