Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Begal Handphone di Koja, Beraksi Siang Hari dalam Kondisi Jalan Ramai

Kompas.com - 14/07/2023, 12:08 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang saksi mata bernama Ade Suci (20) mengungkapkan kronologi peristiwa pembegalan ponsel di Jalan Mangga, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Kamis (13/7/2023).

Suci mengatakan bahwa kejadian ini terjadi pada pukul 11.41 WIB.

Awalnya korban tengah menunggu JakLingko di pinggir Jalan Mangga sambil bermain handphone.

“Dia lagi tunggu JakLingko sambil main handphone di pinggir jalan,” kata Suci saat ditemui di Jalan Mangga, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Diancam Celurit pada Tengah Hari Bolong, Pria di Koja Pasrah Lempar Ponselnya ke Begal

Tidak berselang lama, dua orang dengan menggunakan sepeda motor membegal korban dan merampas ponsel.

“Bawa celurit, habis itu diancam. Akhirnya korban lempar handphone itu ke pelaku,” tutur Suci.

Sayangnya, korban tidak berteriak secara langsung ketika dua begal gawai itu tengah beraksi.

Dia baru meminta tolong setelah gawainya berhasil direbut pelaku.

“Tiba-tiba dia bilang, ‘Maling! Maling!’, tapi malingnya sudah kabur duluan. Jadi pas teman-teman karyawan keluar, sudah pergi pelakunya,” pungkas Suci.

“Kondisi jalanan ramai, tapi dia telat teriak maling karena malingnya sudah kabur duluan,” tuturnya.

Baca juga: Warga Pindah KK Setelah 1 Juni 2022 Tak Masuk Syarat PPDB 2023

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, mulanya korban tengah berdiri di pinggir jalan.

Kondisi Jalan Mangga pada siang itu terlihat ramai karena banyak sepeda motor dan mobil yang tengah melintas.

Seketika dua orang pemuda datang menggunakan sepeda motor Honda Beat. Salah satu dari mereka langsung merampas ponsel korban.

Korban sempat tidak memberikan gawainya. Tetapi dia tidak memberikan perlawanan setelah salah satu pelaku menodongkan celurit terhadapnya.

Baca juga: Perbaiki Sendiri Jalan di Kalimalang, Pengusaha: Saya Bongkar Semua, lalu Ketahuan Kenapa Rusak Terus...

Alhasil, korban hanya bisa melempar gawai itu ke arah pelaku.

Beruntung tidak pelaku tidak membacok korban dengan celuritnya karena langsung kabur setelah merampas ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com