Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pelaku Pelecehan Seksual di Jalanan Terus Melenggang Bebas...

Kompas.com - 14/07/2023, 13:30 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kasus pelecehan seksual yang terjadi di jalanan kerap kali tak terungkap.

Beberapa kasus pelecehan seksual itu penanganannya mandek, dan terkesan menguap tanpa ada kejelasan penanganan hukum oleh pihak kepolisian.

Predator seksual di jalanan pun terus melenggang bebas dan bisa mengulang kembali aksinya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, ada sejumlah kasus pelecehan yang tak tuntas.

Misalnya kasus pelecehan yang dialami seorang perempuan berinisial R (25) di Jalan Kampung Bulak, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Senin (9/1/2023).

R tak melaporkan pelaku, yakni R (30), yang memegang payudaranya kepada polisi, padahal kala itu penyidik telah menangkapnya.

Polisi lantas membebaskan pelaku dari jerat hukum.

Baca juga: Viral, Cerita Pengemudi Ojol Mengaku Kerap Alami Pelecehan Seksual, Begini Modusnya

Hal serupa terjadi di wilayah Koja. Seorang pelaku yang mengendarai sepeda motor meraba payudara korban D, Selasa (17/1/2023).

Kala itu, D telah melaporkan pelecehan yang menimpanya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Yayan Heri Setiawan mengatakan, polisi sulit mengidentifikasi pelaku lantaran gambar dari rekaman kamera CCTV yang tidak jelas.

"(Pelaku) belum teridentifikasi, nanti kalau sudah ketangkap pasti dikabari," ujar Yayan, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Bolos Kerja, Seorang ASN di Gunungkidul Dipecat, Dua ASN Lakukan Pelecehan Seksual Diturunkan Pangkatnya

Pelecehan seksual masih terus berulang. Kali ini menimpa siswi sekolah dasar (SD) di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2023).

Siswi kelas 6 SD itu mengaku dicium di bagian leher, dan dipeluk pria asing, saat berjalan pulang di gang rumahnya.

 

Kendati sudah memeriksa beberapa rekaman CCTV dan menanyakan kronologi ke sejumlah saksi, polisi saat ini belum bisa melakukan langkah lanjutan.

Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania menyebut, hal itu dikarenakan pihak korban urung membuat laporan ke kantor polisi soal adanya dugaan pelecehan seksual.

Baca juga: Warga di Dompu Blokade Jalan, Desak Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan IRT

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com