Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Tangsel Cek Sengketa Lahan yang Bikin Akses SD Ditutup Tembok Beton

Kompas.com - 17/07/2023, 19:18 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan bakal menelusuri kepemilikan lahan warga yang diduga diserobot oleh bangunan sekolah SDN Lengkong Karya 1, Serpong Utara.

Adapun lahan yang dipermasalahkan pemilik tanah yakni sekitar 1×50 meter, yang saat ini menjadi akses jalan menuju sekolah.

Lahan itu kini ditutup oleh beton oleh si pemilik lahan.

Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Didin Sihabudin mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan setempat untuk mengecek status keabsahan kepemilikan tanah tersebut.

"Nanti kan secara komprehensif kita akan melakukan koordinasi dengan kewilayahan dengan lurah, camat," ucap Didin kepada wartawan, Senin(17/7/2023).

Baca juga: Gerbang SDN Lengkong Karya 1 Serpong Ditutup Tembok Beton, Akses Masuk Tersisa 70 Cm

Ia mengatakan, apabila status kepemilikan lahan yang diklaim itu benar milik warga, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan bakal membebaskan tanah tersebut.

Namun, pihaknya harus menganggarkan terlebih dahulu melalui anggaran perubahan tahun ini.

"Kami sedang anggarin dulu di (anggaran) perubahan. Jadi pemerintah itu enggak bisa langsung bayar, harus dianggarkan dulu," kata Didin.

Setelah itu, tim penilai atau appraisal juga dilibatkan untuk menentukan harga sekaligus nominal yang harus dibayarkan Pemkot Tangerang Selatan.

"Kalau misalkan saya pengin Rp 15 juta ya keinginan itu ya silakan. Makanya dalam proses itu ada appraisal pada saat penghitungan harga tidak terjadi kemahalan," ucap Didin.

Baca juga: Akses Ditutup Tembok Beton, Bangunan SDN Lengkong Karya 1 Serpong Diduga Serobot Lahan Warga

Sebelumnya diberitakan, penembokan akses SDN Lengkong Karya 1, Serpong Utara, Tangerang Selatan, diduga karena lahan warga diserobot untuk pembangunan sekolah itu.

Adapun lahan yang diserobot itu berukuran 1x50 meter. Lahan tersebut digunakan pihak sekolah sebagai akses jalan menuju sekolah.

"Ini yang dipermasalahin yang satu meter. Padahal, kan lebar jalan awalnya itu 2 meter tapi sekarang jadi 3 meter. Nah, yang satu meter tanah milik orang ini," kata penjaga SDN Lengkong Karya 1 Mansyur saat ditemui di lokasi, Senin (17/7/2023).

Mansyur mengatakan, permasalahan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak 2015.

Namun, tak ada titik terang antara pihak sekolah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dengan pemilik lahan.

Baca juga: Kisruh Akses Rumah Ditutup Tembok Hotel, Ngadenin Merasa Tanahnya Sengaja Dibuat Tak Bernilai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com