Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerbang SDN Lengkong Karya 1 Serpong Ditutup Tembok Beton, Akses Masuk Tersisa 70 Cm

Kompas.com - 17/07/2023, 15:03 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Akses masuk di gerbang Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong Karya 1, Serpong Utara, Tangerang Selatan, ditutup tembok beton.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (17/7/2023), tembok beton itu terlihat menutupi depan gedung sekolah itu yang berada di Jalan Masjid Al-Kautsar, Kampung Perigi.

Tembok yang menutup akses sekolah dengan ketinggian sekitar 2 meter itu baru dipasang beberapa hari yang lalu. Hal tersebut ditandai dengan kondisi semen yang baru mengering.

Adanya penembokan itu membuat akses keluar-masuk sekolah hanya dapat dilalui dua orang apabila berjalan secara bersamaan. Tepatnya, akses masuk hanya tersisa 70 sentimeter.

Baca juga: Diciduk Satpol PP saat HBKB, Pengemis Lansia Ini Bawa Uang Rp 18 Juta

Penjaga sekolah bernama Mansyur (51) mengatakan akses jalan sekolah itu ditembok oleh pemilik lahan pada Sabtu (15/7/2023).

Menurut dia, penembokan itu dilakukan karena pemilik lahan belum menerima uang pembayaran dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, atas lahan yang saat ini menjadi akses sekolah.

"Yang dipermasalahin akses jalan yang lebarnya satu meter, dengan panjang 50 meter itu belum dibayar. Itu yang dipermasalahin dan disuruh bayar," ucap Masyur saat ditemui di lokasi, Senin.

Di samping itu, Mansyur mengatakan, pemilik lahan tak serta merta menembok akses sekolah. Namun, pemilik sempat mengultimatum pihak sekolah pada dua bulan terakhir.

Baca juga: Kisah di Balik Pernikahan Mewah Anjing Jojo dan Luna di PIK yang Habiskan Rp 200 Juta

"Iya, sudah dikasih tahu dua bulan sebelum ini ditembok. Pihak sekolah sudah dikasih tahu, pemilik bilang 'Bakal kita tembok semua', cuma dia bilang gitu, tapi enggak bilang bakal tutup gerbang," ucap Mansyur.

Lebih lanjut, Mansyur mengatakan, permasalahan tersebut sudah berlangsung sejak 2015. Akan tetapi, tak ada titik terang antara pemilik lahan dengan pemerintah.

"Permasalahan ini sudah berlarut-larut dari tahun 2015 sampai sekarang, tapi enggak ada titik terang," kata Mansyur.

"Itu mungkin bikin pemilik tanahnya itu kesel, dia ngasih waktu bukan sedikit lho, ini sudah delapan tahun," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com