JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 110 kilogram sabu yang diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia pada Juni 2023 diproduksi di Myanmar.
Penyelundupan dilakukan melalui dua lokasi, yakni Aceh dan Kalimantan Barat, oleh enam tersangka berinisial HE, R, MF, HAR, MWA, dan JOH.
"Ini sabu berasal dari golden triangle, asalnya dari Myanmar," ujar Kepala BNN Petrus Reinhard Golose di Kantor BNN, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: BNN Amankan 110 Kilogram Sabu dari Aceh dan Kalimantan Barat
Petrus menuturkan, BNN mengetahui asal narkotika jenis sabu itu berdasarkan penelitian di laboratorium BNN.
Ia dapat memastika sabu yang diselundupkan bukan berasal dari golden crescent yang meliputi tiga negara, yakni Iran, Afganistan, dan Pakistan.
"Kalau dilihat dari laboratorium kami, asalnya dari Myanmar, bukan dari Timur Tengah," tegas Petrus.
Aceh menjadi lokasi pertama yang didatangi BNN dalam mengungkap penyelundupan sabu.
Di sana, terdapat informasi dugaan penyelundupan sabu lewat jalur air dari Malaysia.
Baca juga: 5 Kilogram Sabu dari Malaysia Diselundupkan Lewat Jalur Gajah Kalimantan Barat
Penyelundupan dilakukan oleh HE, R, dan MF. Mereka menyelundupkan 105 kilogram sabu menggunakan kapal Oskadon.
Penyelundupan dilakukan dari perairan Malaysia menuju perairan Indonesia, tepatnya dari perairan Lengkawi di Malaysia menuju Indonesia melalui jalur Pantai Laweung, Aceh.
Petrus menuturkan, penangkapan bermula dari BNN yang menyisir kawasan Pantai Lampulo hingga Pantai Laweung.
Penyisiran juga dilakukan di darat, tepatnya di kawasan Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Muara Tiga, Pidie, dan Ulim Pidi Jaya.
"Hampir dua pekan penyisiran dilakukan, hingga akhirnya kami berhasil meringkus tiga tersangka tersebut pada 19 Juni 2023," ucap Petrus.
Baca juga: BNN Sita 105 Kg Sabu di Aceh, Diselundupkan dari Malaysia Lewat Jalur Air
Pada tanggal tersebut, HE, R, dan MF kedapatan hendak meninggalkan pesisir Pantai Laweung, Aceh.
Saat ditangkap, ketiganya mengaku telah memberikan barang bukti kepada tiga orang berinisial BUL, RAH, dan BIR di tepi pantai itu.