Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunanya Bergaji Kurang dari Rp 5 Juta, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Diklaim Efektif

Kompas.com - 19/07/2023, 14:30 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta) rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta disebut efektif melayani para pelanggannya.

Hal ini dinyatakan PT Transjakarta berdasarkan survei yang dilakukan usai rute tersebut beroperasi selama dua pekan.

Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph berujar, pengguna rute itu kebanyakan berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan.

"Jadi, sebetulnya dari sisi efektivitas pada saat uji coba, ini efektif untuk melayani pekerja kawasan Bandara Soekarno-Hatta yang memang dari sisi kemampuan untuk membayar biaya transportasi cukup rendah," ucapnya kepada awak media, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Pengguna Transjakarta Rute Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta Ada yang dari Lebak Bulus dan Bekasi

Untuk diketahui, layanan rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta gratis selama masa uji coba.

Daud melanjutkan, bedasarkan survei, banyak pegawai yang berangkat kerja naik motor sebelum ada rute tersebut.

Usai ada layanan ini, mereka beralih menjadi pengguna transportasi umum.

"Sebelum ada layanan ini, itu mereka menggunakan sepeda motor (untuk berangkat kerja ke Bandara Soekarno-Hatta)," urainya.

"Artinya, ketika mereka beralih ke layanan ini diharapkan penggunaan sepeda motor akan jauh berkurang," lanjut Daud.

Baca juga: Serba-serbi Uji Coba Transjakarta Kalideres-Bandara: Masih Gratis dan Janji Waktu Tempuh Kurang dari 45 Menit

Untuk diketahui, rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta beroperasi pukul 06.00 WIB-09.00 WIB dan 18.00 WIB-21.00 WIB.

Setiap hari, ada 10 bus yang dioperasikan untuk rute tersebut.

Headway atau ketibaan setiap bus di terminal selama 20 menit. Dalam artian, dalam 20 menit satu kali ada satu bus yang berangkat dari Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Per hari, rute ini bisa melayani hingga 2.500 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com