JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter spesialis saraf Yeremia Tatang yang menangani anak D (17), korban yang dianiaya Mario Dandy Satriyo (20), menyatakan bahwa D tidak bisa pulih 100 persen.
Yeremia menyampaikan hal itu saat dihadirkan sebagai ahli dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan Mario dan Shane di Pengadilan Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).
Awalnya Hakim Ketua Alimin Ribut Sujono bertanya apakah D bisa pulih.
"Menurut pendapat saudara, ini progresnya bisa pulih?" tanya Alimin kepada Yeremia.
"Kalau 100 persen, sepertinya tidak," jawab Yeremia.
Baca juga: Ayah D: Kalau Mario Dandy Enggak Sanggup Bayar Restitusi, Ganti Kurungan Penjara Saja!
"100 persen itu artinya selamanya?" tanya Alimin lagi.
"Iya, karena bagaimana pun juga, ini ada bekas luka permanen yang di area sana (di dalam kepala D)," jawab Yeremia lagi.
"Ini bisa ambil contoh seperti dalam kasus orang stroke. Walaupun strokenya itu dalam tanda kutip semua faktor risikonya terkontrol, tapi tetap orang tersebut mengalami dalam tanda kutip disabilitas," sambung Yeremia.
Dokter spesialis saraf itu juga memastikan bahwa kondisi motorik D tidak akan sama seperti sedia kala. Hal ini karena trauma yang terjadi akibat penganiayaan tersebut.
"Hal ini juga berlaku ketika terjadi bekas luka. Di area dalam cedera tersebut dan menimbulkan bekas, itu tidak akan pulih 100 persen seperti semula," tutur Yeremia.
Baca juga: Kata Kuasa Hukum D, Orangtua Mario Dandy Boleh Tanggung Pembayaran Restitusi
Sebagai informasi, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan seorang dokter untuk memberikan keterangan dalam sidang kali ini.
"Dokter spesialis saraf, dokter Tatang (memberikan keterangan) hari ini," kata kuasa hukum D, Mellisa Anggraini, saat dikonfirmasi, Kamis pagi.
Mellisa menyebutkan, dokter spesialis saraf yang dihadirkan merupakan salah satu dokter di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, yang merawat dan memantau perkembangan D sampai saat ini.
Oleh karena itu, keterangan dari dokter saraf diharapkan mampu memberikan penjelasan terkini soal kondisi D usai dianiaya oleh Mario Dandy lima bulan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.