Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Lanjutkan Tradisi Anies Kembangkan Kawasan TOD di Jakarta, Heru Budi: Sudah Dijalankan

Kompas.com - 24/07/2023, 19:29 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Pemprov sudah mengembangkan sebagian kawasan transit oriented development (TOD) dan meneruskan pekerjaan pemimpin Ibu Kota sebelumnya, Anis Baswedan.

Pernyataan itu disampaikan Heru sebagai respons permintaan fraksi PKS dalam rapat paripurna yang digelar pada Senin (24/7/2023).

"Kawasan TOD sudah sebagian kami jalankan. Termasuk TOD di Tanah Abang," ujar Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Heru mengatakan, kawasan TOD yang saat ini sedang dikembangkan berada di daerah Jakarta Selatan. Setelah selesai, Pemprov DKI akan mengembangkan kawasan TOD lainnya.

Baca juga: Heru Budi Janji Bakal Teruskan Program Anies Bangun Jakarta

"TOD lainnya di Jaksel. Saran dari PKS untuk perkembangan pembangunan ekonomi saya akan lanjutkan. Saya teruskan," ucap Heru.

Untuk diketahui, salah satu TOD yang sudah dibangun Pemprov DKI berada di kawasan Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, PKS meminta pembangunan TOD tidak berhenti sampai di situ.

"Fraksi PKS meminta agar pengembangan transit oriented development (TOD) kembali dilanjutkan," ujar anggota Fraksi PKS M Taufik Zoelkifli dalam rapat paripurna.

Baca juga: BUMD DKI Disebut Mandul, Heru Budi: Masih Pemulihan Pascapandemi Covid-19

Rapat ini beragenda mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD DKI terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.

MTZ, sapaan akrab Taufik, mengatakan bahwa kawasan TOD berfungsi untuk mengembangkan transportasi publik yang saat ini tengah digencarkan.

"Itu juga harus dipercepat untuk terus mengembangkan transportasi publik melalui pengembangan dan pengoperasian berbagai moda transportasi publik," kata MTZ.

Baca juga: F-PKS Minta Heru Budi Lanjutkan Pembangunan TOD demi Kembangkan Transportasi Publik

Fraksi PKS berpandangan, pengembangan TOD kini tak lagi dilanjutkan Pemprov DKI Jakarta. Padahal, lanjut MTZ, kawasan TOD memiliki potensi besar untuk menumbuhkan ekonomi karena mendorong banyak warga penyangga Ibu Kota menggunakan transportasi massal ke Jakarta.

"Dan saat ini seperti berjalan di tempat, untuk sementara pengembangan transportasi publik terus dilakukan, termasuk mempercantik halte-halte bus transjakarta," ucap MTZ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com