Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-Golkar: Katanya Jakarta Mau Sejajar Kota Besar Dunia, Urusan Kabel Saja Tak Selesai!

Kompas.com - 30/07/2023, 18:57 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta menyindir Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dinilai tidak becus mengatasi persoalan kabel.

Hal ini dinyatakan usai seorang mahasiswa, Sultan Rifat Alfatih (20), terjerat kabel fiber optik di tengah Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, hingga cedera.

Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco berujar, Pemprov DKI ingin membawa Jakarta menjadi kota yang sekelas dengan kota besar di dunia.

Baca juga: Mahasiswa Terjerat Kabel di Antasari, F-Golkar Minta Dinas Bina Marga DKI Benahi Kabel Semrawut di Jakarta

Namun, kata dia, Pemprov DKI justru tak bisa mengatasi persoalan kabel sehingga muncul korban.

"Katanya Jakarta mau jadi kota yang sejajar dengan kota-kota besar dunia lainnya. Kok masih begini, urusan kabel saja tidak bisa selesai," ujar Basri melalui pesan singkat, Minggu (30/7/2023).

Ia meminta Dinas Bina Marga DKI Jakarta segera merapikan kabel yang masih melayang di udara alias semerawut.

"Dinas Bina Marga DKI supaya perhatikan dan adakan pembenahan terkait banyaknya kabel yang semerawut," ucap dia.

Basri menekankan, keberadaan kabel yang masih bergelantungan di Ibu Kota membahayakan pengendara kendaraan bermotor.

Baca juga: Kabel Melintang di Antasari Bahayakan Pengendara, F-Gerindra: Pemprov DKI Harus Awasi Vendor

Hanya Dinas Bina Marga DKI yang berkapasitas untuk merapikan kabel yang masih melayang di udara.

Caranya dengan menurunkan kabel dan menanamnya di bawah tanah.

Penurunan kabel itu termasuk dalam program pembuatan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT).

"Sudah ada program untuk memasukkan semua kabel ke dalam tanah sehingga tidak ada lagi kabel kelihatan di atas," ujar Basri.

"(Keberadaan kabel melayang) bahaya dan merusak pemandangan soalnya," lanjut dia.

Sebagai informasi, peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari pada 5 Januari 2023.

Baca juga: Komisi D DPRD DKI Minta Pemprov Fasilitasi Korban yang Terjerat Kabel di Antasari

Saat itu, Sultan tengah menghabiskan waktu libur semesternya dengan kembali ke kediamannya di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com