JAKARTA, KOMPAS.com - Sodetan Ciliwung yang dibangun untuk mengatasi banjir di Jakarta telah diresmikan, Senin (31/7/2023) pagi.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Sodetan Kali Ciliwung merupkan proyek peninggalan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2012 lalu.
"Sedikit kami menyampaikan bahwa ini adalah inisiasi saat bapak Presiden (Jokowi) masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Dan saat itu 2012 banjir di DKI lalu diinisiasi Bapak Presiden saat itu beliau sebagai gubernur," ujar Heru dalam sambutan peresmian Sodetan Ciliwung, Senin.
Baca juga: Ondel-ondel dan Tanjidor Siap Sambut Kedatangan Jokowi dalam Peresmian Sodetan Ciliwung
Pembangunan Sodetan Ciliwung memakan waktu yang panjang sejak proyek dimulai. Hal Itu disebabkan beberapa kendala selama proses pembangunan.
Menurut Heru, Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di sebagian daerah Jakarta, antara lain Bidara Cina dan Kampung Melayu.
"Proyek salah satu mengatasi banjir di wilayah Jakarta antara lain Kampung Melayu, Bidara Cina, Manggarai dan seterusnya," ucap Heru.
"Sekali lagi atas nama Pemda DKI Jakarta, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri PUPR serta Menteri ATR BPN yang telah membangun ini," sambung Heru.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Sodetan Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta
Sebagai informasi, Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas.
Setelah terhenti bertahun-tahun dan proyek dilanjutkan kembali, pembangunan Sodetan Ciliwung sebelumnya ditargetkan rampung pada April 2023.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, Sodetan Ciliwung ditargetkan beroperasi Juni 2023. Namun, proyek itu masih baru selesai dan diresmikan pada Juli 2023.
Sodetan Ciliwung nanti berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke KBT saat debit air tinggi.
Dengan demikian, tidak semua air dari Ciliwung mengalir ke daerah hilir yang berujung meluap ke permukiman warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.