Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hajar D Membabi-buta, Mario Dandy Mengaku Terbayang Wajah AG Sedang Dilecehkan

Kompas.com - 01/08/2023, 19:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) membeberkan isi pikirannya sesaat sebelum menganiaya D (17) pada Februari lalu.

Ia menyebut sempat terbayang-bayang wajah AG (15) yang tengah dilecehkan D pada 17 Januari 2023.

Hal itu diungkapkan Mario saat dihadirkan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/8/2023).

Mulanya terdakwa menceritakan maksud dan tujuan kedatangannya ke rumah teman D di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Ia menyebut ada beberapa tujuan ketika menemui korban di sana. Salah satunya mengonfirmasi soal pelecehan yang dilakukan D terhadap AG.

Baca juga: Dapat Laporan AG Selingkuh, Mario Dandy Mengaku Awalnya Tak Curigai D

"Pembicaraannya (saat Mario bertemu D) saya mulanya tanya itu kejadiannya gimana sih, kejadian tanggal 17 Januari. D lalu menjawab, 'Ya itu ceritanya (sambil mengakui)'," ungkap Mario di ruang sidang.

Mendengar itu, terdakwa lantas terbayang wajah AG ketika dilecehkan.

"Di situ waktu dia bilang, 'Ya gitu ceritanya', langsung pikiran saya tertuju pada ceritanya AG yang dia ditarik-tarik, dipaksa-paksa (dilecehkan)," tutur dia.

Amarah yang mulai bergemuruh membuat Mario akhirnya menyuruh D untuk push up dan melakukan sikap tobat.

"Yang kepala di bawah (sikap tobat) sudah kesal saya, ngebayangin dia narik-narik tangannya (AG), mohon-mohonnya, brengsek gitu saya mikirnya," beber Mario.

Baca juga: Mario Dandy Langsung Diperiksa sebagai Terdakwa Penganiayaan D dalam Sidang Hari Ini

 


Di lain sisi, Mario menerangkan soal free kick yang dilakukan terhadap D merupakan hal spontan.

Ia tidak pernah merencanakannya maupun berteriak free kick.

"Dua kali (menendang), saya tak bisa jelaskan (kenapa ambil ancang-ancang dahulu), itu lagi emosi waktu itu," jelas Mario.

"Selanjutnya, itu sekali atau dua kali saudara melakukan free kick? Terus kenapa tercetus kata-kata, 'Enak ya main bola?'. Saudara diakhir kan melakukan selebrasi, terus tujuannya untuk apa?" cecar jaksa.

"Dua kali. Karena kesal," tegas Mario.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com