Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kuli Bangunan Tewas Ditusuk di Bekasi gara-gara Belum Bayar Jajanan

Kompas.com - 02/08/2023, 15:43 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang kuli bangunan berinisial S (45) tewas usai ditusuk warga di Perum Villa Mas Garden Blok B, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (1/8/2023).

S tiba-tiba ditusuk dari arah belakang oleh pelaku WP (37) saat mengaduk semen. Pelaku menusuk korban menggunakan pisau dapur yang dibawa dari rumahnya.

"Pelaku menusuk ke arah leher dan kepala dari bagian belakang semua. Ada tiga tusukan, yang satu di pundak kiri," kata Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan dalam konferensi pers di Mapolsek Bekasi Utara, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Pembunuh Ayah Tiri di Penjaringan Tenggak 30 Saset Obat Batuk agar Berhalusinasi dan Lolos dari Hukum

Setelah ditusuk, korban kemudian berlari ke rumah pemilik bangunan yang berjarak 50 meter untuk meminta pertolongan.

Namun, karena ditusuk di bagian tubuh yang vital, korban terkulai lemah lantaran kehabisan darah.

"Setelah ditusuk, korban lari ke rumah pemilik, saksi menghalangi (pelaku), dikejar juga, akhirnya ikut lari," ujar Arwan.

Baca juga: PNS Kemenkumham Maling Motor, Beraksi di Pasar Jongkok dan Kantor Kecamatan Cilincing

Polisi membawa korban ke Rumah Sakit Seto Hasbani, tetapi nyawa korban tidak tertolong.

"Setelah diperiksa oleh dokter, korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan disarankan untuk dibawa ke RSUD Kota Bekasi," tutur Arwan.

Adapun pelaku telah ditangkap di rumahnya beserta barang bukti satu buah pisau dapur bergagang kayu, kaus, dan celana korban yang berlumuran darah.

Kepada polisi, pelaku mengaku kesal karena korban belum membayar jajanan di warung ibunya.

Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan hukuman penjara maksimal 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com