JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang rilisan musik fisik di Blok M Square, Jakarta Selatan, punya cara agar barang dagangannya tetap antik dan terawat meski terus dipajang.
Donny Irawan (35), seorang pedagang di sana mengatakan bahwa salah satu caranya ialah dengan menyetel mesin pemutar musik secara berkala agar terhindar dari debu yang bisa menyebabkan kerusakan.
"Perawatannya, paling dipanasin (dinyalakan) setiap dua minggu sekali," ujar Donny saat ditemui Kompas.com, Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Pedagang Kaset Pita di Blok M Melawan Arus di Tengah Maraknya Layanan Musik Digital
Untuk turntable atau pemutar piringan hitam, misalnya. Kata Donny, ada baiknya mesin itu dinyalakan selama beberapa menit atau hingga satu jam.
Hal ini berguna untuk menjaga komponen mesin tetap berfungsi dengan baik.
"Ya intinya hanya perlu dipanasin. Minimal memang dua minggu sekali. Itu sudah lumayan (menjaga barang)," ungkap Donny.
Sementara Ridwan (48), yang juga pedagang rilisan musik fisik juga mengatakan hal serupa.
Baca juga: Masih Berburu Kaset, Kolektor: Enggak Semua Album Musik Ada di Layanan Digital
Kata dia, tidak sulit untuk menjaga kaset pita.
Namun begitu, perawatan tetap diperlukan agar pita pemutar dalam kaset tidak mudah berjamur.
"Kalau kaset pita itu kan paling berjamur ya. Kalau berjamur, gampang, (tinggal) di-rewind saja (diputarbalik)," jelas Ridwan.
"Kaset pita itu lebih awet dibandingkan CD (compact disc). Kalau misalnya memang berjamur, kan bagian kaset pita itu ada lapisan kertas. Nah, lapisan kertas itu diganti dari kaset yang lain, lancar lagi, gampang," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.