Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tim Sisir Kabel Semrawut di Jagakarsa, Dimulai dari Tiga Kelurahan

Kompas.com - 07/08/2023, 20:46 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kelurahan di Kecamatan Jagakarsa menjadi titik awal pembenahan kabel semrawut.

Tiga kelurahan itu adalah Kelurahan Srengseng Sawah, Kelurahan Cipedak, dan Kelurahan Lenteng Agung.

"Kami melakukan perapihan kabel sejak Jumat, 4 Agustus 2023 lalu. Total sudah ada puluhan titik di dalam tiga kelurahan itu yang dirapikan," ujar Camat Jagakarsa, Santoso, saat dihubungi, Senin (7/8/2023).

Namun, dalam beberapa hari terakhir, Santoso mengungkapkan kabel-kabel yang dirapikan baru kasus ringan.

Baca juga: Tiang Listrik Miring dan Kabel Semrawut di Cikini, Warga: Bahaya Buat Pejalan Kaki!

Sebab, petugas yang berkeliling setiap harinya untuk mengecek keadaan kabel di Kecamatan Jagakarsa adalah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan selaku pihak yang bertanggung jawab atas utilitas kabel baru diturunkan ketika ditemukan kasus yang sulit.

"Kalau misalnya memang harus memerlukan keahlian khusus seperti memotong agar tidak tersetrum, kemudian menggunakan alat, kendaraan pendukung yang memang hanya dimiliki oleh Bina Marga, baik di tingkat Suku Dinas Jakarta Selatan maupun Dinas DKI Jakarta, tentunya kami akan bekerja sama dan bersama-sama menanganinya," ungkap Santoso.

Diberitakan sebelumnya, Santoso membentuk tim khusus untuk merapikan kabel semrawut yang ada di wilayahnya.

Baca juga: Camat Jagakarsa Bentuk Tim Sisir Kabel Semrawut, Cegah Kasus Sultan Terjadi di Wilayahnya

Tim khusus yang terdiri dari beberapa stakeholder itu diberi nama "Tim Sisir Kabel Semrawut".

Tim Sisir Kabel Semrawut dibentuk sebagai respons Kecamatan Jagakarsa atas peristiwa kecelakaan yang menimpa mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih (20).

Sultan menderita kelumpuhan pita suara akibat terjerat kabel fiber optik yang melintang di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, 5 Januari 2023 lalu.

"Tim ini dibentuk sebagai respons atas kasus pengendara motor yang menjadi korban kabel menjuntai. Jadi untuk mengantisipasi supaya kejadian tersebut tak terjadi di Kecamatan Jagakarsa," ujar Santoso.

Tim Sisir Kabel Semrawut terdiri dari sejumlah petugas Suku Dinas Bina Marga, Satpol PP, dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di masing-masing kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setoran ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com