Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantun Iriana Jokowi di Istana Berkebaya...

Kompas.com - 08/08/2023, 10:18 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com- "Sebelum acara dimulai, izin Pak Jokowi saya mau berpantun," ujar Iriana sambil tersenyum.

Mendengar permintaan istrinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada di sisi kanan tampak tersenyum dan mengizinkannya. 

"Bunga Menur, Bunga Raflesia. Mekar sekuntum merah merona. Citra luhur wanita Indonesia. Pribadi anggun dengan kebaya," lanjutnya.

Pantun yang dibacakan Iriana di atas panggung itu membuat hadirin bertepuk tangan meriah.

Aksi Iriana itu mengawali pidato dan pembukaan acara yang bertajuk Istana Berkebaya yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

Dalam kegiatan ini, Kementerian Sekretariat Negara bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi penyelenggara "Istana Berkebaya".

Pergelaran yang berlangsung di Istana Merdeka pada Minggu (6/8/2023) itu merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Kira-kira 401 perempuan menjadi peserta kegiatan ini. Mereka terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi, mulai dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo, istri menteri anggota Kabinet Indonesia Maju, ASN perempuan pemerintah provinsi DKI Jakarta, karyawan perempuan dari BUMN dan BUMD.

Baca juga: Antusiasme Emak-emak Ikutan Istana Berkebaya, Bolak-balik Tanah Abang Berburu Kostum

Ada juga para duta besar perempuan dari negara-negara sahabat, Putri Indonesia hingga jurnalis perempuan senior.

Semuanya berjalan di panggung peragaan alias catwalk sepanjang 200 meter yang sudah dibangun dengan megah di halaman Istana Merdeka.

Baca juga: Buka Acara Istana Berkebaya Iriana Jokowi Sampaikan Pantun

Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengenakan busana adat Betawi sadariah berwarna hitam, lengkap dengan sarung bermotif hijau tua yang dikalungkan di lehernya.

Sementara itu, Iriana memakai kebaya encim berwarna merah.

Baca juga: Merah Merona Kebaya Encim Iriana Jokowi di Istana Berkebaya

Emak-emak "ngemper"

Gerombolan emak-emak kecewa tak bisa masuk ke dalam Istana Merdeka untuk menyaksikan langsung gelaran Istana Berkebaya, Minggu (6/8/2023) sore. Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Gerombolan emak-emak kecewa tak bisa masuk ke dalam Istana Merdeka untuk menyaksikan langsung gelaran Istana Berkebaya, Minggu (6/8/2023) sore.
Terlepas dari meriahnya Istana Berkebaya, di luar itu tampak sejumlah emak-emak yang mengenakan kebaya dari berbagai daerah terlihat lesu, mereka duduk di tepi trotoar Monumen Nasional (Monas).

Mereka yang merupakan peserta acara Istana Berkebaya itu tak bisa menyaksikan secara langsung pagelaran tersebut karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam Istana Merdeka.

Salah satu emak-emak bernama Eli (41) mengungkapkan, ia dan rombongannya tidak boleh masuk Istana Merdeka karena tidak memiliki gelang tanda peserta.

Baca juga: Emak-emak Ngemper di Monas, Kecewa Tak Bisa Ikutan Istana Berkebaya di Istana Merdeka

"Enggak bisa masuk, harus ada ID card. Padahal dari kelurahan enggak diinfokan, baru tahu di lokasi, nih ada tulisannya 'tunjukkan ID card-nya'," kata Eli saat ditemui Kompas.com di tepi trotoar Monas, Jakarta Pusat pada Minggu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com