Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finalis Miss Universe Khawatir Terekam CCTV Saat Diminta Lepas Busana di Ballroom Hotel

Kompas.com - 08/08/2023, 17:41 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para finalis Miss Universe Indonesia 2023 khawatir terekam kamera CCTV dan dilihat oleh orang yang lalu lalang saat diminta lepas busana ketika pengecekan tubuh atau body checking.

Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual di ajang Miss Universe, mengungkapkan kondisi ruangan yang dipakai para finalis saat bocy checking itu.

Ia mengatakan, finalis Miss Universe mengikuti agenda body checking di sebuah ballroom hotel.

"Sebenarnya agenda yang dilakukan di dalam ballroom hanya fitting pakaian. Tidak ada kegiatan body checking dalam rundown acara," tutur dia saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

Namun, mendadak, pihak panitia justru mengadakan agenda body checking.

Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Tak Melawan Saat Disuruh Lepas Busana, Mengaku Takut dan Tertekan

Mellisa pun menilai agenda itu dilakukan dengan sembrono.

Sebab, ballroom adalah tempat terbuka dan banyak orang yang lalu-lalang di area tersebut.

"Ketika body checking berlangsung, hanya diberi penyekat seadanya. Direktur menggunakan banner, menggunakan gantungan baju, dan dilakukan di depan orang yang lalu-lalang," ungkap dia.

Tak hanya terbuka, tetapi ballroom yang digunakan juga dilengkapi banyak CCTV dari berbagai penjuru.

Oleh karena itu, ketika para finalis melepas seluruh pakaiannya dan tampil tanpa busana, maka secara otomatis terekam kamera CCTV.

"Ballroom itu dilengkapi CCTV dari segala sudut. Makanya ini saya bilang sangat keterlaluan atau sembrono," ucap Mellisa.

Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Dilecehkan saat Body Checking, Awalnya Disuruh Fitting Gaun

Akibatnya, tak sedikit finalis yang tiba-tiba menangis dan mentalnya terserang.

Apalagi oknum event organizer (EO) yang mengagendakan kegiatan body checking kedapatan memarahi para finalis.

Mereka menyebut body checking di depan banyak orang adalah hal yang wajar dilakukan.

"Seolah-olah ini (body checking) adalah hal yang harus dilakukan, karena mereka berdalih di ajang yang sama, tapi kelas internasional, akan lebih parah lagi. Bahkan ditelanjangi di depan banyak pasang mata," imbuh Mellisa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com